Beginilah Upacara Pernikahan Suku Ndebele, Keturunan Suku Nguni Afrika Selatan, Dirayakan dalam Tiga Tahap dan Makan Waktu Beberapa Tahun, Seperti Apa Ritualnya?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Upacara pernikahan Suku Ndebele yang dilakukan dalam tiga tahap, selama beberapa tahun.

Intisari-Online.com – Orang-orang Ndebele adalah keturunan suku Nguni yang memisahkan diri dari Zulu dan menetap di sekitar wilayah Pretoria yang lebih besar.

Seperti budaya suku lainnya, mereka menikah dan melahirkan.

Tetapi yang membuat budaya mereka menonjol adalah bahwa tradisi pernikahan Suku Ndebele dirayakan dalam tiga tahap, dan bisa memakan waktu beberapa tahun.

Tahap pertama, adalah Labola untuk pengantin wanita, ini dibayar dengan mencicil baik uang maupun ternak.

Tahap kedua, adalah pemisahan dua minggu dari pengantin wanita, di mana wanita lain mengajari pengantin wanita bagaimana menjadi istri yang baik.

Tahap ketiga selesai ketika pengantin wanita memiliki anak pertamanya.

Seperti inilah upacara secara tepatnya.

Calon pengantin wanita mengirimkan surat kepada keluarga pengantin wanita untuk meminta tanggal negosiasi Labola (harga pengantin).

Dia harus membeli seekor domba, beberapa selimut, sapu, dan beberapa pakaian untuk keluarga gadis itu.

Orangtua pengantin pria kemudian mengunjungi orangtua pengantin wanita dan membayar Labola, setelah itu mereka membawa gadis itu ke keluarga pria untuk dibiasakan.

Lalu, persiapan untuk hari pernikahan mencakup menulis daftar tamu dan mengirimkan undangan, yang terjadi dua minggu sebelum hari pernikahan.

Makanan dimasak dengan cara tradisional yang harus mencakup daging dan salad ‘mielie pap’ (makanan jagung tradisional), buah, permen, dan kue.

Sesaat sebelum pernikahan suku Ndebele, ibu pengantin pria biasanya membuat Jocolo, yaitu celemek khusus yang terbuat dari kulit kambing yang dihiasi dengan manik-manik warna-warni yang indah.

Pakaian khusus ini dikenakan oleh semua wanita yang sudah menikah selama upacara pernikahan, karena melambangkan seorang ibu yang dikelilingi oleh anak-anak, melansir dari ibiene.

Upacara resmi berlangsung di lokasi yang ditentukan, dengan anggota keluarga yang hadir untuk menyaksikan pasangan itu mengucapkan sumpah pernikahan mereka dan menempatkan cincin di jari masing-masing.

Setelah upacara keagamaan, pasangan berganti pakaian tradisional dan pergi bersama para tamu ke rumah pengantin baru untuk makan, setelah itu hadiah diberikan kepada pengantin baru.

Uniknya, setelah upacara, anak laki-laki tertua dalam keluarga akan tinggal bersama dengan semua orangtua dan kakek-nenekuntuk memberi istri baru nama Ndebele.

Pernikahan dianggap berhasil setelah sang istri tidur.

Baca Juga: Ritual Ulwaluko; Upacara Inisiasi ‘Kedewasaan’ Suku Xhosa Afrika Selatan Ini Pernah Tewaskan 23 Remaja, Begini Proses yang Dilakukan Sebelum Diasingkan di Sebuah Gubuk

Baca Juga: Ritual Famadihana ‘Menari dengan Orang Mati’ Suku Malagasi di Madagaskar, ‘Reuni’ Keluarga Besar dengan Kerabat yang Sudah Meninggal, Seperti Berikut Ini Upacaranya!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait