Padahal Baru Diresmikan, Elon Musk Berencana Merumahkan 3,5 Persen Karyawannya dan Pabrik Baru Tesla Terancam Rugi Besar karena China

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Pabrik Baru Tesla Terancam Rugi Besar karena China

Intisari-Online.com -Pabrik baru Tesla di Jerman dan AS terancam merugi miliaran dollar AS.

CEO Tesla Elon Musk, mengatakan padaRabu (23/6/2022) sebagaimana diwartakan Kompas.com, bahwadua pabrik baru Tesla masing masing di Berlin, Jerman, dan Austin, Texas, AS,kini menjadi mesin pembakar uang raksasa.

Pekan ini, Musk menuturkan bahwa Tesla berencana merumahkan 3,5 persen karyawannya setelah sebelumnya mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi.

Musk mengatakan, lockdown di Shanghai merupakan insiden yang sangat sulit bagi Tesla.

Pasalnya, Tesla dilaporkan menghentikan sebagian besar produksinya di Shanghai selama berminggu-minggu.

Pabrik Tesla di Shanghai kemungkinan akan ditutup lagi selama dua pekan pada bulan depan untuk pekerjaan perbaikan, menurut kantor berita Reuters.

Pekerjaan tersebut dilakukan untuk meningkatkan output pabrik agar mampu menggapai tujuan perusahaan untuk memproduksi 22.000 mobil setiap pekan.

Pihak berwenang di China memang menerapkan lockdown di sejumlah kota awal tahun ini sebagai tanggapan atas lonjakan infeksi Covid-19.

Pembatasan ketat diberlakukan pada pergerakan orang dan barang, termasuk di Shanghai.

Hal itu berdampak pada kurangnya pasokan baterai di China.

Lockdown karena Covid-19 di China tahun ini, termasuk di Shanghai tempat Tesla memiliki pabrik besar, semakin mempersulit perusahaan untuk beroperasi.

Dalam beberapa pekan terakhir, Musk telah memperingatkan tentang gelombang pemecatan di Tesla.

“Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini."

"Ini benar-benar seperti suara menderu raksasa, yang merupakan suara uang terbakar,” kata Musk.

“Ada banyak biaya dan hampir tidak ada hasil,” tambah Musk dalam sebuah wawancara dengan Tesla Owners of Silicon Valley.

Musk menuturkan, dua pabrik Tesla di Berlin dan AS telah kepayahan untuk meningkatkan produksi sejak diresmikan awal tahun ini.

Pabrik Tesla di Austin saat ini memproduksi sejumlah "kecil" mobil, sebagian karena beberapa komponen untuk baterainya "terjebak" di pelabuhan China.

“Ini semua akan diperbaiki dengan sangat cepat tetapi membutuhkan banyak perhatian,” tutur Musk.

Wawancara tersebut direkam pada akhir bulan lalu, tetapi bagian mengenai kerugian pabrik Tesla di Austin dan Berlin baru diunggah pada Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Jadi Harta Berharga yang Dicari Para Pemburu Harta Karun Hingga Beberapa Generasi, Inilah Bangkai Kapal Terkenal yang Belum Ditemukan, Salah Satunya Diduga Berisi Emas dan Perak Senilai Jutaan Dollar

(*)

Artikel Terkait