Find Us On Social Media :

Padahal Baru Diresmikan, Elon Musk Berencana Merumahkan 3,5 Persen Karyawannya dan Pabrik Baru Tesla Terancam Rugi Besar karena China

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 24 Juni 2022 | 14:58 WIB

Pabrik Baru Tesla Terancam Rugi Besar karena China

Intisari-Online.comPabrik baru Tesla di Jerman dan AS terancam merugi miliaran dollar AS.

CEO Tesla Elon Musk, mengatakan pada Rabu (23/6/2022) sebagaimana diwartakan Kompas.com, bahwa dua pabrik baru Tesla masing masing di Berlin, Jerman, dan Austin, Texas, AS, kini menjadi mesin pembakar uang raksasa.

Pekan ini, Musk menuturkan bahwa Tesla berencana merumahkan 3,5 persen karyawannya setelah sebelumnya mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi.

Musk mengatakan, lockdown di Shanghai merupakan insiden yang sangat sulit bagi Tesla.

Pasalnya, Tesla dilaporkan menghentikan sebagian besar produksinya di Shanghai selama berminggu-minggu.

Pabrik Tesla di Shanghai kemungkinan akan ditutup lagi selama dua pekan pada bulan depan untuk pekerjaan perbaikan, menurut kantor berita Reuters.

Pekerjaan tersebut dilakukan untuk meningkatkan output pabrik agar mampu menggapai tujuan perusahaan untuk memproduksi 22.000 mobil setiap pekan.

Pihak berwenang di China memang menerapkan lockdown di sejumlah kota awal tahun ini sebagai tanggapan atas lonjakan infeksi Covid-19.

Pembatasan ketat diberlakukan pada pergerakan orang dan barang, termasuk di Shanghai.

Hal itu berdampak pada kurangnya pasokan baterai di China.

Lockdown karena Covid-19 di China tahun ini, termasuk di Shanghai tempat Tesla memiliki pabrik besar, semakin mempersulit perusahaan untuk beroperasi.

Dalam beberapa pekan terakhir, Musk telah memperingatkan tentang gelombang pemecatan di Tesla.