Find Us On Social Media :

Ketum-nya Baru Saja Bisa 'Selonjoran' di Kursi Menteri, Partai Besar Ini Terancam Absen 5 Tahun dari Kabinet Indonesia, Satu Partai Lagi Juga Terancam Kehilangan 'Jatah'

By May N, Selasa, 21 Juni 2022 | 15:50 WIB

Pemilu 2024 ditetapkan 14 febuari

Intisari - Online.com - Zulkifli Hasan atau Zulhas resmi masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju atas penunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.

Zulhas menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan atau Mendag.

Zulhas sebelumnya dikenal sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal ini disebut-sebut menguntungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan).

Seperti disebutkan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani, yang menyebut KIB masuk ke kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin adalah hal menguntungkan.

"Reshuffle itu kalau buat kami, partai-partai KIB itu menguatkan posisi KIB. Kenapa? Secara politis menguatkan KIB, karena sekarang tiga ketua umum KIB, semua ada di dalam kabinet," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022.

Arsul juga menambahkan bahwa seluruh ketua umum partai politik yang tergabung di KIB ada di pemerintahan.

Nah, tentunya hal ini memudahkan KIB merespons persoalan bangsa.

"Itu punya makna bahwa mereka kan punya akses terhadap persoalan-persoalan pemerintahan, persoalan-persoalan kenegaraan," jelas Arsul.

Arsul yang merupakan anggota Komisi III DPR RI mengklaim jika komposisi KIB yang sudah berada di dalam pemerintah memudahkan menyusun strategi ke depan.

Ke depannya, mereka diharapkan bisa menyerap berbagai masukan dari Presiden Jokowi.

"Artinya apa yang ada di pikiran partai-partai KIB, misalnya visi dan misi pemerintah ke depan dengan masukan-masukan, pendapat, dan pandangan dari presiden," kata Arsul.