Penulis
Intisari-online.com - Indomie dikenal sebagai salah satu produk makanan dari Indonesia yang mendunia.
Saking larisnya di negara lain, Indomie sampai membuka beberapa gerai di luar negeri.
Bahkan, dikutip dari KompasTV, pada Jumat, (18/6/22) dilaporkan membangun pabrik pertamanya di kawasan yang dilanda perang di Timur Tengah.
PT. Indofood perusahaan produksi mi instan Indomie membangun pabrik pertamanya di Irak.
Hal ini terlihat dari postingan terbarunya di Instagram Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Irak.
"Pabrik Indomie yang kedua dengan luas tanah dan bangunan serta kapasitas yang sama akan mulai dibangun pada Juli 2022, di Sulaymaniah, Kurdistan," katanya, Kamis (16/6).
"Dubes RI, Elmar Iwan Lubis menerima perwakilan PT. Indofood, Ihlas Karuniawan Ahlan Sjarif dan Husein Hakkak dari Hakkak Group Company," terang KBRI.
"Kunjungna Ihlas dan Hussein adalah menginformasikan perkembangan pembangunan pabrik Indomie pertama di Irak, di Babil, juga kedua di Propinsi Sulaymaniah Kurdistan," lanjut KBRI.
Selain itu ada alasan mengapa, Indomie membangun 2 pabriknya sekaligus di Irak.
Pasalnya, Irak menjadi importir terbesar Indomie di kawasan Timur Tengah.
KBRI Irak menyebut tiap bulan, negara tersebut sampai mengimpor 500 kontainer Indomie dari Arab Saudi.
Dubes Elmar, menyambut baik investasi Indofood di Timur Tengah, Ia berharap keberhasilannya akan menarik pebisnis Indonesia untuk mencari peluang bisnis di Irak.
Menurut Elmar, potensi investasi di Irak masih terbuka lebar.
Selain itu, Indomie juga telah membangun pabriknya di 20 negara, namun menurut situs resminya hanya menyebut ada 19.
Artinya yang satu adalah Irak yang belum masuk ke dalam data situs resminya, berikut di antaranya :
1. Australia
2. Kanada
3. Kroasia
4. Mesir
5. Hongkong
6. Indonesia
7. Kenya
8. Malaysia
9. Maroko
10. Belanda
11. Selandia Baru
12. Nigeria
13. Saudi Arabia
14. Korea Selatan
15. Taiwan
16. Turki
17. Inggris
18. Amerika Serikat
19. Vietnam