Find Us On Social Media :

Pembantaian Besar-besaran hingga Kanibalisme, Beginilah Kacaunya Dinasti Jin Barat Ketika Dipimpin Kaisar Jin Huaidi

By Tatik Ariyani, Rabu, 15 Juni 2022 | 15:42 WIB

(Ilustrasi) Jin Huaidi atau Sima Chi

Intisari-Online.com - Kaisar Jin Huaidi (memerintah 306-311) yang memiliki nama asli Sima Chi, merupakan seorang penguasa dinasti Jin Barat.

Ia adalah putra ke-25 dari pendiri dinasti Sima Yan (Kaisar Wu), dan Nyonya Wang, juga merupakan adik dari Kaisar Hui.

Karakter Sima Chi digambarkan lemah dan lembut.

Di masa mudanya, ia mengalami konflik pembunuhan saudara di dalam rumah kekaisaran.

Karena itu, dia tidak tertarik pada masalah politik, tetapi mulai membaca dan menikmati hiburan.

Melansir chinaknowledge.de, pada tahun 290, Sima Chi diangkat menjadi Pangeran Komando Yuzhang dan diangkat menjadi Panglima Jenderal kavaleri dan kereta atau Panglima Dot di utara, posisi di mana ia adalah panglima tertinggi tentara di provinsi Qingzhou.

Pada tahun 304, Kaisar Hui menganugerahkan kepadanya gelar Saudara Kekaisaran, yang mirip dengan Pewaris.

Dua tahun kemudian, Sima Chi menggantikan saudaranya naik takhta.

Sima Chi memilih moto pemerintahan Yongjia "Kegembiraan Abadi". Permaisuri Sima Chi adalah Liang.

Pemerintahan dilakukan oleh Sima Yue, Pangeran Donghai, yang bergelar Mentor Agung dan menjadi pengawas sekretaris kekaisaran.

Pada saat itu, perselisihan internal antara istana dan banyak anggota keluarga kekaisaran meletus dalam Pemberontakan Delapan Pangeran.

Pada tahun yang sama, kepala suku Di, Li Xiong, yang mengendalikan Lembah Sichuan, mengambil gelar kaisar Cheng-Han.