Menurut Eric, kota di Etiopia itu menjadi tempat pijakan bagi para pekerja yang membangun jembatan di seberang Sungai Omo.
“Karena itu jeruji bermunculan di mana-mana, dan di mana ada batang maka ada botol, di mana ada botol maka ada tutup botol.”
“Suku Dassanech menggunakan kembali pasokan baru tutup botol bekas ini dengan membuatnya menjadi hiasan kepala dan perhiasan lainnya. Semakin banyak topi yang mereka miliki, membaut mereka semakin percaya diri.”
Selain kalung manik-manik tradisional, hiasan kepala ini juga merupakan aksesoris modis.
Suku ini juga melengkapi pernak-pernik daur ulang mereka denganbulu binatang dari cheetah dan monyet.
“Segala sesuatu yang berasal dari dunia ‘modern’ memiliki potensi sebagai aksesori. Ini adalah cara bagi mereka untuk mengikuti kemajuan teknologi modern yang tidak dapat mereka akses, dengan mengubahnya menjadi mode,” ujar Eric.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari