Find Us On Social Media :

Bukan Karena Uni Soviet Apalagi Rusia, Ternyata Negara Kecil Ini Pernah Bikin NATO Kebakaran Jenggot Setelah Perang Dunia II, Bahkan Nyaris Memicu Perang Dunia III

By Afif Khoirul M, Sabtu, 11 Juni 2022 | 06:55 WIB

Rudal NATO disusun selama Latihan Mampu Archer 83 pada tahun 1983

Intisari-online.com - Lebih dari 70 tahun yang lalu, dari abu Perang Dunia II, Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) lahir dan semakin jauh dari tujuan pertahanan aslinya.

Pada tanggal 4 April 1949, 12 negara termasuk Amerika Serikat, Prancis, Inggris Raya, Belgia, Kanada, Denmark, Norwegia, Belanda, Irlandia, Luksemburg, Portugal dan Italia menandatangani dokumen pembentukan NATO.

Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk membentuk aliansi militer untuk menentang Uni Soviet dan mencegah Jerman menjadi kekuatan militer setelah Perang Dunia II.

Berdasarkan Pasal 5 NATO, setiap serangan terhadap salah satu anggota aliansi dianggap sebagai serangan terhadap aliansi secara keseluruhan.

Lebih dari 70 tahun keberadaannya, NATO telah terlibat dalam banyak perang dan konflik di seluruh dunia dan juga mengalami banyak masa yang sangat sulit.

Salah satunya konflik dengan negara kecil yang berafiliasi dengan Uni Soviet ini.

Sejak September 1962, Kuba dan Uni Soviet mulai diam-diam membangun pangkalan rudal di Kuba untuk bisa mengenai sejumlah sasaran AS.

Tindakan ini sebagai tanggapan atas penyebaran rudal AS di banyak negara NATO seperti di Inggris (1958), di Italia dan Turki (1961).

Baca Juga: Demi Gertak Amerika Hingga Buat Ukraina Tunduk, Inilah Senjata Rahasia Rusia yang Konon Bisa Menyulut Perang Dunia III, Sudah Dikerahkan ke 2 Negara Amerika Utara Ini

Secara total, sekitar 100 rudal AS berada di wilayah tersebut, mereka bahkan nyaris menyerang Uni Soviet terlebih dahulu, menurut Insider.

Pada 14 Oktober 1962, sebuah pesawat mata-mata U2 AS menemukan banyak pangkalan rudal Soviet yang sedang dibangun di Kuba.

AS dan NATO langsung mengkritik dan memblokir perairan Kuba.