Find Us On Social Media :

Berikan Syarat Selangit yang Tidak Masuk Akal, Turki Persulit Cara Finlandia dan Swedia untuk Masuk ke NATO, Masih Curigai Kedua Negara 'Rumah Bagi Teroris'

By May N, Kamis, 9 Juni 2022 | 08:09 WIB

Sikap NATO terhadap perang Rusia dan Ukraina.

“Dinyatakan juga bahwa jika Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO, mereka harus memenuhi komitmen ini,” bunyi poin terakhir dalam daftar tersebut.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengakui bahwa, karena sikap pejabat Turki di Helsinki, Finlandia telah menemukan dirinya dalam "semacam api penyucian", yang tidak disiapkan untuk "dalam bentuk ini."

Pada akhir Mei, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson menanggapi kekhawatiran utama Turki, dengan mengatakan mudah baginya untuk mengklarifikasi bahwa Swedia tidak mengirim uang atau senjata ke organisasi teroris.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah menyatakan pada beberapa kesempatan bahwa masalah keamanan semua anggota harus ditangani, tetapi tidak secara terbuka meminta Swedia dan Finlandia untuk memenuhi tuntutan Turki.

Dia menyatakan kepastian bahwa mereka akan mengatasi perbedaan mereka.

Konsensus dari semua negara NATO diperlukan untuk menambahkan anggota baru ke aliansi.

Finlandia dan Swedia, yang tetap berada di luar NATO selama Perang Dingin, memutuskan untuk bergabung dengan blok tersebut setelah serangan Rusia di Ukraina.

Rusia telah mengkritik langkah tersebut, dengan mengatakan pihaknya menganggapnya sebagai ancaman bagi keamanannya sendiri dan oleh karena itu harus memberikan tanggapan yang tepat.

Baca Juga: Terlihat Sangar Dikirimi Banyak Senjata Canggih Oleh Amerika, Ternyata di Baliknya Ada Fakta Ironis Ini Tentang Kiriman Senjata Canggih Oleh Amerika di Ukraina