Intisari-Online.com - Seperti diketahui, golongan darah manusia diklasifikasikan menjadi 4 tipe yaitu: A, B, O, dan AB.
Klasifikasi atau penggolongan itu sendiri dikenal sebagai sistem golongan darah ABO.
Sebelum mengenal pengelompokan golongan darah dengan sistem ABO, para dokter mengira darah semua orang adalah sama sehingga banyak orang meninggal akibat kegagalan transfusi darah.
Golongan darah manusia ditemukan oleh Karl Landsteiner yang merupakan seorang dokter, ahli biologi, dan imunologi dari Austria.
Adapun yang membuat darah tiap orang berbeda dari orang lain adalah kombinasi unik molekul protein yang disebut antigen dan antibodi.
Antigen hidup pada permukaan sel darah merah sedangkan antibodi terdapat dalam plasma darah.
Kombinasi antigen dan antibodi dalam darah inilah yang menjadi dasar Karl Landsteiner dalam mengelompokkan golongan darah manusia menjadi empat.
Kini, bukan hal yang asing lagi jika golongan darah kerap dikaitkan dengan perbedaan karakteristik masing-masing pemiliknya, termasuk soal kepribadian hingga kecerdasan.
Ternyata, di antara keempat golongan darah yang ada, terdapat urutan golongan darah yang punya kecerdasan intelektual paling tinggi.
Bahkan, golongan darah yang cerdas ini disebut tetap memiliki otak encer meski tak pernah belajar.