Find Us On Social Media :

Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Rp 750.000, Jam Raksasa Candi Borobudur Ungkap Bahwa Matahari Tak Selalu Terbit di Timur

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 5 Juni 2022 | 12:59 WIB

Jam Raksasa Candi Borobudur

Begitu pula Gunadarma yang taat beragama Buddha. Gunadarma mungkin juga berharap kerajaannya selamat dari bencana.

Dia memikirkan sebuah cara. Bagaimana jika di tengah danau itu dibangun sebuah tempat ibadah?

Supaya Tuhan melindungi manusia dari bencana.

Gunadarma merancang tempat ibadah berbentuk bunga teratai.

Bunga teratai raksasa yang mekar di tengah danau dan dikelilingi tujuh gunung. Raja Syailendra mendukung pembangunan tempat ibadah itu.

Tempat ibadah itu dibangun selama 92 tahun.

Ketika selesai, tempat ibadah itu memang tampak seperti bunga teratai di tengah danau. Itulah tempat ibadat bernama candi Borobudur.

Sayangnya, gempa dan letusan gunung berapi membuat danau di sekitar Candi Borobudur hilang.

Tumpukan debu gunung berapi menyebabkan danau mengering. Di zaman sekarang, Candi Borobudur tidak lagi dikelilingi danau.

Borobudur dibangun sebelum bangsa Kamboja membangun Candi Angkor Wat.

Juga dibangun sebelum orang Eropa membangun gedung-gedung katedral yang megah.