Find Us On Social Media :

Jadi Sosok Paling Alot untuk Berdamai dengan Rusia, Terungkap Alasan Negeri Tirai Besi Disebut Tak Bisa Percaya dengan Presiden Ukraina, Diduga Punya Rencana Licik Ini pada Rusia

By May N, Kamis, 2 Juni 2022 | 14:35 WIB

Warga lokal melintas di puing-puing bekas pertempuran tentara Rusia dan Ukraina di wilayah Donetsk

Intisari - Online.com - Berbicara pada konferensi pers pada tanggal 1 Juni, Dmitry Peskov juru bicara Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa Moskow tidak percaya Ukraina akan "mematuhi" AS dan tidak menggunakan senjata jarak jauh yang disediakan oleh Washington untuk menyerang wilayah Rusia.

“Untuk memiliki kepercayaan, harus ada masa-masa sebelumnya ketika janji dibuat.

"Sayangnya, Kiev sama sekali tidak bisa melakukan itu," kata Peskov.

"Pemahaman kami menunjukkan bahwa Zelensky tidak pernah menepati janjinya selama karir politiknya yang relatif singkat," kata Peskov.

“Saat mencalonkan diri, Tuan Zelensky mengatakan dia akan mengakhiri konflik di timur (Ukraina) sekali dan untuk selamanya.

"Ini tidak dilakukan. Perjanjian Minsk juga tidak dilaksanakan dan dilupakan karena kesalahan Ukraina.

"Jadi kami benar-benar tidak memiliki kepercayaan lagi," tambah Peskov.

Sebelumnya, pada 31 Mei, Presiden AS Biden mengumumkan bahwa negara itu akan menyediakan beberapa artileri jarak jauh canggih ke Ukraina.

Sebuah sumber dari Gedung Putih mengungkapkan kepada CNN bahwa itu adalah Sistem Artileri Mobilitas Tinggi M142 AS (HIMARS).

“Kita perlu segera mengirim sejumlah besar senjata dan amunisi ke Ukraina sehingga mereka dapat bertarung dan mengambil posisi sekuat mungkin di meja perundingan.

"Itu sebabnya kami memutuskan untuk memberi Ukraina sistem artileri dan peluru canggih," kata Biden.

Cangkang HIMARS standar memiliki jangkauan sekitar 80 km.