Find Us On Social Media :

Datang Jadi Undangan, Pulang Jadi Pahlawan, Wanita Ini Bikin Pemerintah AS 'Galau Parah', Justru Setelah Gagalkan Penembakan Massal, Kok Bisa?

By Tatik Ariyani, Minggu, 29 Mei 2022 | 12:56 WIB

Ilustrasi penembakan

"Dia hanya anggota komunitas yang membawa senjatanya secara sah, dan bukannya lari dari ancaman, dia terlibat dengan ancaman itu dan menyelamatkan beberapa nyawa tadi malam," kata Hazelett.

Hazelett menambahkan, “Dia melakukan hal yang benar. Saya tidak akan melakukannya jika ada orang lain yang melakukan itu.”

Insiden itu terjadi hanya satu hari setelah seorang pria bersenjata berusia 18 tahun membunuh 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar Uvalde, Texas.

Butler memiliki sejarah kriminal "luas", menurut polisi.

Tindakan kriminal itu termasuk dua hukuman kejahatan yang membuatnya ilegal untuk memiliki senjata api.

Butler juga dilaporkan memiliki riwayat dakwaan yang dibatalkan dalam beberapa kasus karena saksi menolak untuk bersaksi melawannya.

Misalnya, dia dituduh menembak dan mencambuk seorang wanita pada tahun 2016, tetapi kasus itu dibatalkan karena kurangnya saksi yang bersedia bersaksi.

Kepemilikan senjata oleh wanita ini yang kemudian menyelamatkan nyawa banyak orang bisa jadi membuat pemerintah AS bingung soal hak kepemilikan senjata yang mengancam sekaligus melindungi warganya.

Baca Juga: Tanpa Satu pun Senjata Melekat di Tubuhnya, Wanita Palestina Ini Ditembak Mati Pasukan Israel, Ini Dalih Tentara Zionis