Find Us On Social Media :

Kehidupan Gundik Raja Jawa: Dididik untuk Punya Daya Tarik Seksual Luar Biasa, Harus Merona Malu-malu Kucing hingga Perlihatkan Bagian Tubuh Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 29 Mei 2022 | 11:14 WIB

(Ilustrasi) Selir raja Jawa

Intisari-Online.com - Para raja di Jawa Tengah abad ke-19 mempunyai banyak selir di Keputren.

Keputren adalah sebuah bagian istana tempat tinggal para putri raja (bangsawan).

Kompleks bangunan tersebut diperuntukkan bagi permaisuri, para selir, dan para putri Raja-Raja Jawa yang masih lajang.

Dahulu, raja-raja Jawa bisa memiliki selir hingga puluhan jumlahnya.

Kepemilikan selir ini menjadi simbol kekuasaan sang raja.

Hampir semua penguasa monarki memiliki banyak selir yang biasanya berasal dari status sosial rendah.

Tanpa melihat latar belakangnya, setiap perempuan yang bekerja di istana dan menarik perhatian raja pun bisa menjadi selir.

Dalam Perempuan-perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX, Peter Carey dan Vincentius Johannes menyebutkan bahwa anak perempuan di Keputren dididik untuk hanya perlu peduli tentang kecantikan mereka.

Mereka dididik untuk sopan, berwajah merona malu-malu, bersikap sembunyi-sembunyi, hingga berpenampilan memperlihatkan payudara yang hampir telanjang bulat.

Hal itu dilakukan semata-mata agar mereka dapat dipilih sebagai 'piaraan Sunan' di Keputren.

Bahkan dengan daya tarik seksual itu, diharapkan mereka bisa memikat raja dan menjadi kesayangan di antara selir-selir lainnya.

Meski begitu, tak selamanya daya tarik inilah yang mempererat hubungan penguasa dan selirnya.