Find Us On Social Media :

Israel Mendadak Agresif Lantaran Para Pemimpin Rusia 'Senggol Hal Sensitif' Ini hingga Rusia Serang Balik dengan Tembaki Jet-jet Tempur Israel dengan S-300 di Suriah

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 20 Mei 2022 | 15:59 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intisari-Online.com - Sistem pertahanan udara S-300 merupakan senjata buatan Soviet/Rusia, yang seperti sistem Patriot buatan AS, adalah unit peluncur radar dan rudal berbasis darat.

Senjata yang sepenuhnya otomatis ini dapat mendeteksi, melacak, dan menembak di beberapa ancaman udara yang masuk pada jarak jauh.

Itu bekerja melalui sistem radar pengawasan jarak jauh yang melacak objek pada jarak 300 km dan menyampaikan informasi ke kendaraan komando yang memilih target.

Dalam waktu lima menit setelah berhenti, kendaraan peluncuran terpisah dapat disiapkan untuk meluncurkan hingga 12 rudal secara bersamaan, untuk enam target.

Melansir Kompas.com, pekan lalu Rusia dilaporkan menembaki jet-jet tempur Israel dengan rudal anti-pesawat S-300 canggih di Suriah.

Laporan tersebut diwartakan oleh Channel 13 pada Senin (17/5/2022).

Penembakan itu dilakukan setelah jet-jet tempur Israel menyerang target di barat laut Suriah.

Menurut laporan tanpa sumber, insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi pada Jumat (13/5/2022) malam waktu setempat, ketika angkatan udara Israel mengebom beberapa sasaran di dekat Masyaf di barat laut Suriah.

Sedikitnya lima orang tewas dan tujuh terluka dalam serangan udara dari Israel, lapor kantor berita pemerintah Suriah, sebagaimana dilansir The Times of Israel.

Masyaf diperkirakan digunakan sebagai pangkalan bagi pasukan Iran dan milisi pro-Iran.

Daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir dalam serangan yang dikaitkan dengan Israel.

Militer Suriah kerap menembakkan puluhan rudal anti-pesawat, namun sebagian besar tidak efektif menghentikan ratusan serangan Israel di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.