Find Us On Social Media :

Ketar-ketir Usai Tak Lagi Sendirian Monopoli Dunia, AS Ajak Barat 'Main Keroyokan' Hadapi China, Harta Karun di Pedalaman Kalimantan Ini Bisa Jadi Penentu

By Tatik Ariyani, Rabu, 18 Mei 2022 | 12:21 WIB

Logam tanah jarang

Intisari-Online.com - Selasa (17/5/2022), Menteri Keuangan AS Janet Yellen meningkatkan kritiknya terhadap praktik ekonomi dan perdagangan China.

Yellen menyerukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Eropa bersatu untuk menantang Beijing dan mendiversifikasi rantai pasokan.

"Kita memiliki kepentingan bersama dalam memberi insentif kepada China untuk menahan diri dari praktik ekonomi yang merugikan kita semua," kata Yellen dalam pidatonya di Brussels Economic Forum.

Dia merujuk pada praktik China dalam perdagangan dan investasi, kebijakan pembangunan dan iklim, serta praktik pinjaman yang telah membuat beberapa negara menghadapi beban utang yang tidak berkelanjutan.

"Kita semua harus bercita-cita untuk mendorong China untuk menghentikan praktik yang tidak menyenangkan," kata Yellen, dilansir dari Reuters.

"Jika kita dapat melakukannya, kita akan memiliki peluang yang lebih baik untuk bersaing dengan China di tingkat yang sama, yang akan menguntungkan bisnis dan konsumen kita," tambah dia.

Yellen memperingatkan bahwa negara-negara Barat terlalu bergantung pada China untuk unsur logam langka.

Dia menyampaikan bahwa Beijing sedang membangun pangsa pasar yang kuat dalam produk teknologi tertentu dan berusaha untuk mendominasi produksi semikonduktor.

Yellen mengatakan perkembangan ini dapat membuat ekonomi berbasis pasar yang demokratis lebih rentan terhadap pengaruh geopolitik China, tetapi semuanya dapat mengurangi risiko seperti itu dengan lebih banyak "menopang teman" rantai pasokan, termasuk untuk mineral penting.

Mineral penting yang bisa menjadi penentu itu rupanya juga ada di pedalaman Kalimantan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah menyebut bahwa Bangka Belitung merupakan daerah kaya akan timah. Ditambah lagi kini timah menjadi incaran seluruh dunia.

"Timah yang di Bangka itu secara langsung saya omong di parlemen mengandung rare earth. Nah, rare earth tersebut bisa diekstrak dari timah. Rare earth ini sekarang menjadi incaran dunia. Pak Gubernur, daerah Anda itu kaya sekarang manfaatkan fasilitas online ini," ujarnya dalam webinar virtual agenda Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Selasa (23/6/2020).