Find Us On Social Media :

Orang-orang Yahudi dalam Kekaisaran Ottoman: Layaknya Temukan Surga hingga Membuat Mereka 'Menguasai' Industri Eropa

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 16 Mei 2022 | 07:30 WIB

(Ilustrasi) Orang-orang Yahudi dalam Kekaisaran Ottoman

Intisari-Online.com - Kekaisaran Ottoman mulai muncul sebagai kekuatan politik dan militer yang besar sejak awal abad ke-14.

Uthman, pendiri dinasti, berasal dari kerajaan Turki yang kecil, yang kemudian tumbuh menjadi sebuah kerajaan yang luas.

Kekaisaran Ottoman mengakhiri pengaruh Yunani yang telah berabad-abad lamanya berkuasa di selatan cekungan Mediterania dan menggantikannya dengan dominasi Muslim.

Meluas jauh ke benua Eropa, ekspansi Ottoman mengubah Wina menjadi pos terdepan Susunan Kristen.

Komunitas-komunitas Yahudi yang berbahasa Yunani, semuanya berada di bawah kekuasaan Ottoman pada saat kejatuhan Konstantinopel - berganti nama menjadi Istanbul - pada tahun 1453.

Orang-orang Yahudi yang berbahasa Arab (Mustarab), adalah kelompok pribumi penting lainnya.

Mereka tinggal di "Arabistan" - negara-negara yang ditaklukkan Suleiman the Magnificent (1520-1566).

Bagi semua orang Yahudi penaklukan tersebut adalah suatu penyelamatan.

Hal itu dikarenakan situasi mereka pada abad ke 14 dan 15 di bawah pemerintahan Bizantium dan Mamluk sangatlah menderita.

Surga bagi Pengungsi Yahudi dari Spanyol dan Portugal

Kemudian, setelah pengusiran dari Spanyol (1492) dan konversi paksa di Portugal (1497), puluhan ribu orang Yahudi Iberia tiba di wilayah Ottoman.