Terpampang Dua Sosok Bertanduk Menjulurkan Tangan, Benteng Era Raja Daud Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Fakta Apa yang Dibawanya?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Raja Daud

Intisari-Online.com-Dua tahun lalu pada 2020, para arkeolog mengungkap struktur benteng era Kerajaan Daud di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Benteng yang berusia 3.000 tahun itu ditemukan dekat permukiman Yahudi di Hispin, diyakini milik orang Geshur, sekutu Raja Daud.

MelansirAFP,batu-batu basal yang digali itu membentuk dinding setebal 1,5 meter dari kompleks puncak bukit.

Fenomena itu menjelaskan perbatasan sekutu Israel menurut Alkitab.

Barak Tzin, yang mengarahkan penggaliannya untuk Otoritas Kepurbakalaan Israel, memperkirakan bahwa luasnya lebih dari 1.000 meter persegi (seperempat hektar).

Para penggali menemukan sebuah batu besar dengan ukiran dua sosok bertanduk yang menjulurkan tangan mereka dan patung seorang wanita yang memegang alat musik, yang diperkirakan drum.

"Itu juga menghubungkan kami dengan penemuan-penemuan dari Zaman Besi," kata Tzin, mencatat artefak serupa yang ditemukan di Betsaida.

"Sebuah situs yang terkait dengan ibu kota kerajaan Geshur" yang terletak di sebelah barat Hispin di pantai utara Laut Galilea.

Tzin mengatakan ada sumber material yang menunjukkan "ikatan keluarga" antara kerajaan Geshur dan kerajaan Daud.

Benteng Hispin, yang pertama dari jenisnya yang digali, menambahkan 'potongan teka-teki' langka dari arkeologi Golan, kata Tzin.

"Fenomena ini mungkin lebih luas dari yang kita ketahui."

Penemuan di masa depan mungkin membantu menentukan batas-batas yang lebih jelas untuk kerajaan orang Geshur, sementara benteng Hispin "mengisi bagian tengahnya," kata Tzin.

"Kami percaya (kerajaan) menyebar ke Suriah, itu mengisi ruang di antaranya," katanya tentang situs Hispin.

Daud merupakan merupakan raja kedua dan yang paling populer dalam kerajaan Israel selain Salomo menurut kitab suci Kristen dan Yahudi.

Baca Juga: Kisah Operasi Solomon: Saat 'Suku Yahudi yang Hilang' Kembali ke Israel Setelah 2.000 Ribu Tahun hingga Pecahkan Rekor Dunia Penerbangan Penumpang Terbanyak tahun 1908

(*)

Artikel Terkait