Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno, Permaisuri Zhen adalah permaisuri Kaisar Guangxu.
Dalam era Kekaisaran China Kuno, Permaisuri Zhen lalu mendapat gelar Permaisuri Kerajaan Keshun.
Namun legenda mengatakan bahwa Permaisuri Zhen meninggal secara mengenaskan. Apa yang terjadi dengannya?
Dilansir dari thevintagenews.com pada Sabtu (14/5/2022), Permaisuri Zhen lahir pada hari ketiga bulan lunar kedua di tahun kedua pemerintahan Kaisar Guangxu, yang diterjemahkan menjadi 27 Februari 1876 dalam kalender Gregorian.
Pada tanggal 26 Februari 1889, dia memasuki Kota Terlarang dan diberi gelar "Selir Zhen".
Pada 6 Februari 1894, dia diangkat menjadi "Permaisuri Zhen".
Awalnya, Janda Permaisuri Cixi sangat menyukai bakat Selir Zhen.
Oleh karenanya, dia mempekerjakan seniman papan atas untuk mengajarinya melukis dan memainkan alat musik.
Namun, Selir Zhen mendesak Kaisar Guangxu untuk menjadi "kuat dan mandiri".
Maksudnya agar Kaisar Guangxu tidak lagi di bawah bayang-bayang Janda Permaisuri Cixi.
Belum lagi kesukaan Selir Zhen pada fotografi dan beberapa kebiasaan yang tidak biasa bagi seorang permaisuri.
Seperti kebiasaannya yang aneh dalam mengenakan pakaian pria.
Hal ini lantas membuat Janda Permaisuri Cixi tersinggung dang marah.
Puncaknya ketika Selir Zhen dengan memanggil Janda Permaisuri Cixi dengan "Nenek Zhen".
Rupanya, Selir Zhen memang memusuhi Janda Permaisuri Cixi saat dia telah menyalahgunakan pengaruhnya atas Kaisar Guangxu dengan mencampuri prosedur reguler untuk penunjukan sipil.
Sebagai pembalasan, pada tanggal 26 November 1894, Janda Permaisuri Cixi memerintahkan Permaisuri Zhen untuk diturunkan pangkatnya.
Selir Zhen akhirnya dikembalikan ke posisi mereka pada tanggal 29 Mei 1895.
Tetapi diyakini telah tenggelam di sebuah sumur di Kota Terlarang.
Kejadian itu terjadi selama invasi Aliansi Delapan Negara pada tahun 1900 saat kekaisaran melarikan diri dari Kota Terlarang ke Xi'an
Kematian Selir Zhen tidak begitu jelas.
Tapi versi dia dibuang ke dalam sumur di belakang Istana Ningxia di bagian timur laut Kota Terlarang begitu dipercaya hingga kini.
Bahkan makamnya saja tidak diketahui.