Find Us On Social Media :

Kisah Tim Alpha, Agen Pasukan Khusus Uni Soviet yang Halalkan Segala Cara Termasuk Menculik Dan Membunuh Keluarga Musuh yang Tak Bersalah, Demi Muluskan Operasinya

By Afif Khoirul M, Minggu, 15 Mei 2022 | 07:40 WIB

Anggota tim Alpha di bawah Uni Soviet.

Intisari-online.com - Rusia dan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah pada dasarnya bukan musuh.

Kedua kekuatan tersebut mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad di Suriah.

Namun di masa lalu, hubungan itu tidak selalu bersahabat, bahkan pernah bersitegang.

Ketika anggota Hizbullah menculik empat diplomat Rusia di Beirut pada tahun 1985, membunuh salah satu dari mereka, Uni Soviet menugaskan tugas menyelamatkan para sandera ke gugus tugas Alpha KGB, menurut War Is Boring.

Tim Alpha mengkhususkan diri dalam misi seperti kontra-terorisme, spionase dan juga bertindak sebagai komando.

Pencapaian terbesar tim Alpha adalah keberhasilan pembunuhan Presiden Afghanistan dalam operasi skala besar pada tahun 1979.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, tim Alpha tidak dibubarkan, beroperasi di bawah Layanan Keamanan Umum Federasi Rusia (FSB).

Dapat dikatakan bahwa operasi penyelamatan sandera di Beirut pada tahun 1985 adalah salah satu operasi yang paling banyak dibicarakan dan juga paling kontroversial dari tim Alpha hingga saat ini.

Baca Juga: Dampak Keruntuhan Uni Soviet, Langsung Terasa di Negara Lain

Pada tanggal 20 September 1985, orang-orang bersenjata dari Organisasi Pembebasan Islam (ILO), sebuah cabang dari Hizbullah, menculik empat diplomat Soviet di Beirut, Lebanon.

Ini juga pertama kalinya seorang warga negara Soviet diculik di ibu kota Beirut.

Menurut keterangan saksi mata, keempat diplomat tersebut diculik di dua tempat berbeda.