Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Babak Belur Dihajar Pasukan Ukraina, Terungkap Banyak Tentara Rusia Diam-diam Menembak Dirinya Sampai Mati, Ini Penyebabnya

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Saat ini, tentara Rusia masih menyerang Ukraina.

Ya, lebih dari dua bulan berlangsung, tentara Rusia belum juga mundur dari medan perang.

Akan tetapi tidak semua tentara berjuang. Beberapa di antara mereka juga ada yang menyerah.

Tak hanya menyerah, para tentara Rusia itu jugamenembak diri mereka sendiri hingga mati untuk menghindari kengerian perang Ukraina.

Andrey Ushakov (20) mengatakan tentara pemula yang kehilangan semangat berjuang untuk Rusia menggunakan senjata mereka untuk bunuh diri.

Banyak lagi dari mereka juga ingin pulang ke rumah.

Tapi karena tidak bisa, mereka mengarahkan senjata mereka ke diri mereka sendiri untuk menimbulkan luka serius.

Prajurit muda yang menyerah itu mengaku dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Ukraina Volodymyr Zolkin, yang telah mencatat tawanan Rusia untuk Open Media Ukraina, dia tahu dua orang yang telah mengambil nyawa mereka sendiri karena putus asa.

“Semua orang panik, dan ingin pergi, tetapi tidak ada cara," ungkapUshakov seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (13/5/2022).

“Satu-satunya pilihan untuk pergi adalah sebagai ‘300’ (terluka)."

"Beberapa orang tidak tahan dan menembak diri mereka sendiri sampai mati."

Dia menambahkan dalam wawancara: "Dua orang menembak diri mereka sendiri, karena mereka tidak dapat mengatasi dan tidak ada jalan keluar lain."

"Secara mental mereka tidak bisa mengatasi apa yang terjadi di sana."

Ketika ditanya jenis prajurit apa yang telah mengambil nyawa mereka sendiri dengan gudang senjata tentara mereka, Ushakov menjawab: "Hanya orang-orang biasa, prajurit dari 6."

Dia mengklaim seorang tentara melihat dampak mengerikan dari perang di Ukraina dan "pergi begitu saja dan menembak dirinya sendiri" hingga tewas.

Ada juga laporan tentara menembak diri mereka sendiri di anggota badan mereka hanya agar mereka bisa dikirim pulang.

Tapi selain ketakutan yang mengerikan akan kematian ketika berperang dengan rekan-rekan Ukraina, dia menjelaskan bagaimana tentara menderita kekurangan jatah yang mengejutkan.

"Tidak ada makanan, tidak ada air. Kami diberi sedikit makanan pada umumnya," terangUshakov.

Prajurit muda yang menyerah itu mendesak orang lain di Rusia untuk tidak bergabung dalam perang di Ukraina.

Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin memberi tahu keluarga yang telah tewas di garis depan bahwa mereka adalah "pahlawan" yang sebanding dengan mereka yang berperang dalam Perang Dunia 2.

“Jangan datang ke sini," tuturUshakov.

"Tidak ada yang bisa kami lakukan."

Kisah-kisah mengerikan datang dengan laporan tentang lebih banyak masalah yang dihadapi oleh pasukan Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Baca Juga: Dibanggakan Vladimir Putin Setinggi Langit, Intip Detik-detik Salah Satu Tank Rusia Meledak Tapi Bagian Atasnya Terbang 76 Meter ke Udara,Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

Artikel Terkait