Ramai Film KKN Desa Penari, Rupanya Tempat di Banyuwani Ini Dicurigai Jadi Lokasi Asli Kejadian, Terungkap Sejumlah Legenda Tak Lazim Ini Konon Pernah Terjadi

Khaerunisa

Penulis

Patung Penari di Alas Gumitir yang disebut-sebut lokasi asli KKN di Desa Penari.

Intisari-Online.com - Tayang di Bioskop sejak 30 April 2022, film KKN di Desa Penari menjadi salah satu film horor terlaris di Indonesia.

Per hari ini, Kamis (12/5/2022), film garapan Awi Suryadi tersebut menembus angka 4,5 juta penonton.

"Hingga jam 5 sore ini tembus 4.500.000 ++ penonton telah bertemu Badarawuhi," tulis akun Instagram resmi KKN di Desa Penari @kknmovie, Kamis.

KKN di Desa Penari menggusur Pengabdi Setan yang sebelumnya menjadi film horor terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Pengabdi Setan sebelumnya mencatatkan jumlah 4,2 juta penonton pada 2017.

Film KKN di Desa Penari sendiri diangkat dari utas Twitter milik Mr. Simple Man, yang viral pada 2019.

Menceritakan kisah horor yang dialami oleh sekelompok anak kuliah yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata atau KKN.

Banyak orang penasaran mengenai tempat asli dari kisah tersebut, hingga muncul berbagai spekulasi ketika utas tersebut viral.

Baca Juga: Filmnya Viral dan Bikin Penasaran, Konon di Sinilah Lokasi Asli FilmKKN di Desa Penari Sebenarnya Terjadi, Bukti Kuat Ini yang JadiAlasannya

Baca Juga: Kemaluannya Dilumuri Cabai Jika Lebih Memilih Cinta Dibanding Uang, Inilah Kisah Pilu para Nyai, Gundik di Zaman Penjajahan Belanda

Banyak yang menduga bahwa tempat asli terjadinya kisah tersebut adalah Banyuwangi.

Terlebih, penulis kisah KKN di Desa Penari mengungkapkan bahwa lokasinya diawali dengan huruf B.

Selain itu, jauh sebelum kisah tersebut viral, nama Banyuwangi juga sudah terkenal karena kemistisannya.

Salah satu legenda yang terkenal dari kabupaten paling timur Pulau Jawa ini adalah tentang misteri jalur Gunung Gumitir.

Jika menuju Banyuwangi melalui jalur darat dan melewati Kabupaten Jember, maka kita akan melewati jalur gunung Gumitir.

Gunung Gumitir sejak dulu telah menjadi jalur penghubung terdekat antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Gunung Gumitir juga menjadi satu-satunya jalur yang ada di kawasan lintas selatan Jawa khususnya di ujung bagian timur.

Jalur darat menuju Banyuwangi tersebut terkenal dengan keangkerannya.

Baca Juga: Pemburu Harta Karun Ini Gali Berlian ‘Frankenstone’ Sebesar 2,38 Karat di Taman Negara Bagian Kawah Berlian Arkansas, Pernah Ditemukan Berlian Terbesar di Dunia di Tempat Ini

Baca Juga: Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia, Melalui Organisasi Berikut!

Berbagai macam cerita mistis konon pernah dialami oleh sejumlah para pengendara yang melewati jalur tersebut.

Mulai dari penunggu jalur tersebut, hingga tentang mistisnya patung penari gandrung yang menjadi penanda bahwa telah memasuki wilayah Banyuwangi.

Jalur darat menuju Banyuwangi itu memang berada pada gugusan pegunungan dengan hutan, tebing, dan jurang di sisi kanan dan kiri jalan yang berkelak-kelok tajam.

Tak sedikit pengendara yang mengaku mengalami kejadian aneh saat melintasi jalur tersebut.

Cerita yang paling sering beredar adalah tentang penunggu yang berwujud ular naga emas yang berada di sekitar Wisma Gumitir.

Konon, ular tersebut menunggu kawasan wilayah di bawah Gunung Raung, termasuk Jalur Gumitir.

Ada pula kisah tentang watu gudang yang merupakan lokasi tertinggi di jalur tersebut.

Menurut cerita yang beredar, tempat yang kini sering dipakai istirahat itu dulunya merupakan tempat pembuangan kepala pada masa penjajahan.

Baca Juga: Eropa Ketar-Ketir, Sempoyongan Diberi Bantuan Militer Ukraina Malah Terancam Jadi 'Luka Bernanah' Konflik Panjang Tanpa Tanda Kemenangan Bisa Menyebabkan Dunia Berakhir Dalam Kondisi ini

Baca Juga: Pantesan Begitu Mudah Pasukan Rusia Kepung Ukraina, Terungkap Pejabat Ukraina Ini Lakukan Pengkhiantan, Diam-diamBuat Kesepakatan Ini dengan Jenderal Rusia

Sementara patung penari gandrung yang menjadi ikon wilayah Banyuwangi di Jalur Gumitir juga menyimpan cerita mistis.

Konon, patung penari gandrung tersebut bisa bergerak pada waktu-waktu tertentu.

Bahkan, disebut-sebut beberapa orang yang sengaja berhenti untuk berfoto di sana pernah melihat perempuan tua berkebaya yang menjaga patung ikonik tersebut.

Selain itu, konon di Jalur Gumitir juga ada pasar misterius, yang tidak bisa dilihat semua orang. Sehingga menurut cerita, tak semua pengendara yang melintas bisa bertemu dengan pasar ini.

Itulah sejumlah legenda yang dimiliki oleh jalur darat menuju Banyuwangi, kabupaten yang banyak disebut sebagai tempat asli terjadinya cerita KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Inilah Siu Ban Ci, Perempuan Muslim Asal China, Putri Ulama Sekaligus Kelompok Pendakwah Sunan Ampel yang Jadi Selir Raja Majapahit Terakhir

Baca Juga: Slogan 'Piye Kabare, Enak Jamanku Toh!' Buai Rakyat Filipina untuk Pilih Anak Koruptor Jadi Presiden, Mungkinkah Anak-anak Soeharto Menjiplaknya di Indonesia?

(*)

Artikel Terkait