Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia, Melalui Organisasi Berikut!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Intisari-Onliene.com – Berlandaskan politik luar negeri, peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui beberapa organisasi dunia ini.

Salah satunya adalah bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di organisasi inilah peran Indonesia dalam perdamaian dunia.

Politik luar negeri Indonesia yang berprinsip bebas dan aktif, memungkinkan Indonesia berperan dalam perdamaian dunia.

Menciptakan ketertiban dunia menjadi tujuan politik luar negeri indonesia yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Untuk itu, Indonesia banyak terlibat dalam mewujudkan perdamaian dunia melalui organisasi internasional.

Berikut ini peran Indonesia dalam perdamaian dunia, yaitu:

- Mengirimkan Misi Perdamaian di Perserikatan Bangsa-bangsa yang Tergabung dalam Misi Republik Indonesia (MISIRIGA)

- Pelopor Gerakan Non Blok atau GNB bersama Mesir, India, Yugoslavia, dan Ghana.

- Bergabung di PBB pada 28 September 1950

- Mengadakan Konferensi Colombo (April 1954) dan Konferensi Bogor (Desember 1954) yang mempelopori Konferensi Asia Afrika (KAA)

- Penyelenggara KAA di Bandung pada April 1955 untuk membangun solidaritas negara Asia Afrika yang telah melawan penjajah.

- Misi garuda yaitu saat Indonesia tergabung dalam United Nations Emergency Forces (UNEF) dengan menyumbang 550 militer pada 26 Juli 1956 dalam konflik Timur Tengah.

- Menugaskan ribuan personel TNI dan Polri yang bertigas di 10 misi pemeliharaan perdamaian PBB.

- Menyelenggarakan Deklarasi Djuanda dalam penentuan luas laut teritorial Indonesia pada 13 Desember 1957.

- Menjalankan politik bebas aktif melalui Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT dalam perang dingin antara Blok Uni Soviet dan Blok Amerika Serikat.

- Penyelesaian sengketa di Kamboja melalui perundingan informal Jakarta Informal Meeting atau JIM pada 1988.

- Pelopor berdirinya ASEAN dalam tujuannya menjaga stabilitas perdamaian kawasan Asia Tenggara.

- Mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan Asia Tenggara.

- Mengirimkan 1.290 personel kontingen Garuda dalam UN Peace Mission in Lebanon atau UNIFIL.

- Komitmen bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan dengan memfkuskan pada dua isu utama yaitu kerja sama ulama dan pemajuan perempuan.

- Membentuk Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar atau AKIM untuk membantu krisis kemanusiaan di Myanmar.

- Program kerja Humanitarian Assistance for Sustainable Community atau HASCO memberikan pengembangan kapasitas masyarakat yang terkena dampak konflik di Rakhine, Myanmar.

Baca Juga: Ini Peran Indonesia dalam Hubungan Kerjasama dengan Negara di Asia Tenggara dalam Bidang Sosial

Baca Juga: Peran Indonesia dalam Berdirinya ASEAN, Landasan Perdamaian Kawasan

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait