Find Us On Social Media :

Peran Indonesia dalam Berdirinya ASEAN, Landasan Perdamaian Kawasan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 10 Mei 2022 | 16:00 WIB

Perwakilan dari 5 negara pendiri ASEAN menandatangani Piagam ASEAN atau Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967, peran Indonesia dalam berdirinya ASEAN.

Intisari-Online.comPeran Indonesia dalam berdirinya ASEAN, yaitu organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.

ASEAN yang merupakan kepanjangan dari Association of South East Nation ini, didirikan di Bangkok, pada 8 Agustus 1967, berdasarkan Deklarasi Bangkok.

Pendirian ASEAN bermula ketika struktur internasional telah mengalami perubahan pasca-Perang Dunia II.

Struktur internasional didominasi oleh negara adidaya dengan sistem yang disebut bipolar.

Perubahan struktural tersebut merupakan hasil dari persaingan kekuasaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Persaingan kekuasaan itu pun membentuk pakta ideologi, North Atlantic Treaty Organization (NATO), dan Perjanjian Persahabatan Warsawa, Kerjasama dan Saling Membantu (WARSAW).

Strategi dan persaingan adidaya ini kemudian mempengaruhi negara-negara Asia Tenggara.

Pada 1950-an sampai 1960-an sejumlah besar negara di Asia Tenggara baru saja lahir setelah mencapai kemerdekaan dari penjajah.

Karena baru saja terbentuk, negara-negara tersebut harus menghadapi ketidakstabilan politik internal, konflik etnis, masalah persatuan, dan sistem pertahanan serta keamanan yang lemah.

Lalu, apa peran Indonesia dalam berdirinya ASEAN?

Permasalahan itulah yang memotivasi negara-negara Asia Tenggara untuk membentuk organisasi daerah yang bisa menjadi alternatif landasan perdamaian daerah.

Kini ASEAN mempunyai 10 anggota, di antaranya: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.