Find Us On Social Media :

Polah Culasnya ‘Nilep’ Uang Negara Rp3 Miliar untuk Investasi Online Nyaris Tak Terendus, Pasangan Polisi ini Justru ‘Apes’ Usai Dapat Cuan Ratusan Juta

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 12 Mei 2022 | 14:30 WIB

(ilustrasi) invetasi online.

Intisari-Online.com – Banyak cara yang bisa dilakukan agar uang ‘bekerja’ untuk kita, salah satunya adalah investasi, tapi hati-hati dengan penawaran investasi online.

Pasangan suami istri ini, Etana Fany Jatnika dan Eka Mariyani, berprofesi sebagai polisi di Polres Blora, Jawa Tengah, yang melakukan investasi online.

Sayangnya, mereka culas melakukan hal yang tidak terpuji hingga terungkap kasusnya, padahal selama ini nyaris tak terendus.

Culasnya mereka adalah ‘nilep’ uang negara sebesar Rp3 miliar untuk investasi online.

Kasus mereka terungkap saat pemeriksaan tutup buku akhir tahun yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan, Jawa Tengah.

Dalam pemeriksaan pembukuan tersebut, seharusnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Polres Blora pada tahun 2021 sebanyak Rp17 miliar, tetapi yang disetorkan sekitar Rp14 miliar, sehingga ada kekurangan sekitar Rp3 miliar.

“Jadi pada paloran akhir serah terima itu ada temuan selisih sekitar Rp3 miliar. Dan di situlah ada permainan yang tidak disetorkan,” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Blora Jatmiko, melansir Kompas.com (12/5/2022).

Usut punya usut, ternyata penyelewengan uang negara sekitar Rp3 miliar tersebut digunakan untuk investasi online melalui PayPal oleh Fany.

Eka yang bertugas sebagai bendahara penerima di Samsat Blora menitipkan uang negara tersebut kepada suaminya untuk disetorkan.

Eka beralasan meminta tolong suaminya karena sedang mengurusi anaknya  yang masih kecil dan sering rewel.

“Tetapi oleh Fany uang tersebut tidak disetorkan, malah disetorkan ke PayPal, diendapkan selama 14 hari dengan tujuan untuk mendapatkan fee,” kata Jatmiko.

“Akhirnya dalam pemeriksaan tutup buku di akhir tahun, diketahui uang tersebut tidak disetorkan ke kas negara,” imbuhnya.