Motuzyanyk mengatakan bahwa Rusia menggunakan Belarus sebagai batu loncatan untuk menyerang Ukraina.
"Oleh karena itu, unit Rusia dapat kembali ke pinggiran ibukota Kiev dengan sangat cepat," kata Motuzyanyk.
Pada (10/5), direktur intelijen nasional AS Avril Haines mengatakan kepada Kongres bahwa kampanye militer Rusia di Ukraina dapat menjadi "lebih tak terduga dan meningkat" dalam beberapa bulan mendatang.