Find Us On Social Media :

Bergerak Dalam Bayang-Bayang, Rupanya Diam-Diam Intelijen Amerika Ikut Campur Dalam Perang Rusia-Ukraina, Ini yang Mereka Lakukan

By Afif Khoirul M, Senin, 9 Mei 2022 | 13:50 WIB

Ilustrasi intelijen asing

Mantan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan bahwa AS memberikan intelijen seperti mendukung senjata seperti rudal dan artileri berat.

"Ukraina memiliki keleluasaan mutlak untuk menggunakan senjata dan peralatan intelijen melawan Rusia," kata Panetta.

Sejauh ini, Rusia belum mengambil tindakan langsung dalam menanggapi dukungan militer dan pasokan intelijen AS dan NATO ke Ukraina.

Baru-baru ini, Rusia telah meningkatkan frekuensi serangan udara pada pengiriman senjata yang dikirim ke Ukraina oleh Barat, menghancurkan gudang senjata dan menargetkan beberapa jaringan kereta api di Ukraina barat.

Beberapa mantan pejabat AS mengatakan bahwa Rusia juga dengan hati-hati mempertimbangkan tindakan untuk menghindari eskalasi.

Karena baik Washington maupun Moskow ingin menghindari konflik langsung.

Meskipun pemerintah AS telah meningkatkan pembagian intelijen dengan Ukraina, Partai Republik telah mengkritik Gedung Putih karena tidak berbuat cukup.

"Seminggu yang lalu, ada kritik tentang kami yang tidak memberikan intelijen yang cukup, memberikan informasi yang terlalu lambat, atau tidak cukup detail," katanya.

"Akibatnya, kami telah memberikan informasi tambahan, dan akan terus melakukannya di masa mendatang," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby, menurut CNN.