Intisari-Online.com – Tradisi masyarakat Jawa tidak bisa terpisahkan dari primbon Jawa, weton, dan neptu.
Ketiganya masih dipergunakan hingga sekarang untuk melakukan perhitungan berbagai macam hal, mulai dari sifat seseorang, pekerjaan yang pantas, kapan membangun rumah, hingga masalah perjodohan.
Lalu, apakah neptu artinya?
Meski sudah sering disebut-sebut, ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa itu neptu artinya.
Neptu artinya merupakan nilai tertentu dari masing-masing hari (tujuh hari dalam seminggu) maupun nilai dari hari pasaran Jawa (lima hari dalam sepekan).
Primbon Jawa sudah menetapkan nilai neptu dari masing-masing hari dan pasaran Jawa tersebut.
Kemudian, nilai yang didapat dari penjumlahan nilai neptu hari dengan nilai neptu pasaran, didapatkan weton.
Primbon Jawa yang menjadi dasar perhitungan neptu dan weton ini merupakan kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Primbon Jawa juga memiliki fungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan kehidupan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, primbon didefinisikan sebagai kitab yang berisikan ramalan, buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawen, berisi rumus ilmu gaib, sistem belakangan yang pelik untuk menghitung hari mujur, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting.
Kemudian, untuk mengetahui berapa nilai neptu masing-masing hari dan pasaran, maka Anda bisa melihat dari tabel berikut ini berdasarkan Primbon Jawa.