Namun saat dipimpin Presiden Charles de Gaulle justru pernah memutuskan keluar dari komando NATO pada Maret 1966.
Saat itu, de Gaulle bahkan memerintahkan pakta pertahanan itu menutup markas mereka di Prancis.
Alasannya, Prancis tidak ingin terjebak dalam konflik Blok Barat dan Blok Timur.
Meski keluar dari komando NATO, Prancis tetap tergabung dengan NATO.
Artinya Prancis tidak terlibat dalam perencanaan kebijakan NATO.
Prancis kembali menjadi bagian anggota penuh NATO di masa Presiden Nicolas Sarkozy yang terpilih pada tahun 2007.
Keputusan tersebut terhitung kontroversial karena pada 2003 Prancis menentang keras invasi Amerika Serikat ke Irak karena bermodalkan kabar bohong senjata pemusnah massal atau weapon of mass destruction.
Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab Uni Soviet Bubar, Bencana Besar Ini Penyebabnya