Find Us On Social Media :

Susah Payah Dibangun, Jutawan Ukraina Minta Rumah Barunya Dibom Setelah Tahu Pasukan Rusia Lakukan Hal Ini pada Rumahnya

By Tatik Ariyani, Rabu, 20 April 2022 | 17:36 WIB

(ilustrasi) Pasukan Rusia

Intisari-Online.com - Pada Senin (18/4/2022), Rusia mulai menerobos ke wilayah Donbas timur Ukraina, setelah menghadapi oposisi Ukraina yang sengit di fase pertama perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa "sebagian besar dari seluruh tentara Rusia sekarang fokus pada serangan ini".

Selama invasi, tentara Rusia pun menggunakan properti setempat untuk dijadikan pangkalan.

Seorang jutawan Ukraina mengatakan dia meminta militer negaranya untuk mengebom rumah barunya.

Hal itu dikatakannya setelah mengetahui propertinya digunakan sebagai pangkalan bagi pasukan Rusia.

Andrey Stavnitser, CEO perusahaan IT Ukraina, mengatakan kepada Good Morning Britain bahwa dia mengetahui pasukan Rusia menyita propertinya di dekat Irpin, Ukraina, awal bulan lalu setelah dia meninggalkan negara itu ke Polandia.

Dilansir dari Newsweek pada Senin (18/4/2022), Stavnitser mengatakan pasukan menerobos rumahnya dan menyandera staf keamanannya dengan, menginterogasi dan membuka pakaian mereka.

Para staf akhirnya, dikirim ke hutan tanpa telepon atau koneksi ke dunia luar.

Stavnitser mengatakan, "Selama dua hari, mereka harus berjalan pulang, tanpa telepon atau koneksi. Setelah dua hari, mereka menghubungi kami dari tempat yang aman dan memberitahu kami apa yang terjadi."

Stavnitser mengatakan dia kemudian dapat melacak tentara Rusia melalui kamera keamanan kecil yang tertinggal di dalam rumah.

"Mereka menghancurkan sebagian besar kamera di dalam rumah, namun, ada satu webcam kecil amatir yang masih berfungsi dari waktu ke waktu ketika listrik menyala," jelasnya.

Stavnitser mengatakan dia melihat rekaman pasukan menurunkan barang-barang yang dijarah dari rumah orang lain dan membawanya ke rumahnya sendiri.