Find Us On Social Media :

Digambarkan Sebagai Sosok yang Kejam, Inilah Kaisar Yongle yang Suka Membunuh Rakyatnya dengan Memotong Perlahan Tubuh Mereka Satu Demi Satu

By Mentari DP, Selasa, 19 April 2022 | 12:00 WIB

Kaisar Yongle dari Kerajaan China.

Intisari-Online.com - Pada masa Kerajaan China, sangat jarang orang berani melawan Kaisar China.

Sebab di Kerajaan China, jika ada yang berani melawan otoritas Kaisar China, maka dia akan dibunuh.

Cara dibunuhnya juga sangat kejam.

Misalnya pemotongan perlahan bagian tubuh mereka dari waktu ke waktu.

Dimulai dengan mata kemudian pindah ke telinga, hidung, lidah, jari tangan, jari kaki, dan alat kelamin.

Di bawah pemerintahan Ming, kasus kematian ini menjadi kematian dengan 3.000 luka, dan butuh beberapa hari untuk membunuh para korban.

Dan metode ini sangat disukai oleh Kaisar Yongle, yang memerintah dari tahun 1402 hingga 1424.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Selasa (19/4/2022), Kaisar Yongle merebut tahta dari keponakannya, Kaisar kedua Jianwen, yang tewas ketika istana kekaisarannya dibakar oleh anak buah Yongle.

Untuk memperkuat otoritas Yongle sebagai Putra Surga yang baru — sebagaimana para kaisar menyebut diri mereka sendiri — dia memerintahkan agar istana baru, Kota Terlarang, diperbesar.

Dengan lebih dari 9.000 kamar yang menempati 180 hektar, itu tetap menjadi kompleks istana terbesar di dunia.

Selama 15 tahun pembangunannya, lebih dari satu juta pekerja dikerahkan untuk mengumpulkan bahan bangunan dari seluruh China.

Termasuk lempengan marmer besar yang diangkut melintasi es di bagian utara yang membeku.