Find Us On Social Media :

Tsar Perempuan Yekaterina, Memodernisasi Rusia Tapi Dicap Tukang Selingkuh dan Bejat

By Tatik Ariyani, Rabu, 4 Mei 2022 | 12:00 WIB

Yekaterina yang Agung

Namun ia mengalami banyak pertentangan dari para bangsawan yang keberatan dengan kelonggaran undang-undang terhadap budak.

Hukum tidak pernah berlaku dan di bawah pemerintahannya, kaum bangsawan meningkatkan kekuasaannya atas pelayan kontrak mereka.

Dia meninggal pada tahun 1796 setelah 34 tahun memerintah.

Pemerintahannya yang berumur panjang dan kecerdikannya dalam berpolitik membuatnya digelari "Yang Agung”.

Yekaterina juga mendukung perkembangan seni dan budaya Rusia.

Di balik kecerdikan dan ketangguhannya, Yekaterina juga memiliki sisi kelam.

Yekaterina dicap sebagai seorang hiperseks yang bejat dan ia kerap melakukan perselingkuhan.

Yekaterina mengangkat beberapa kekasih di kabinetnya, namun ia tidak menikah lagi.

Perselingkuhannya inilah yang digunakan oleh para musuh untuk menjatuhkannya.

Kemungkinan besar mereka takut akan kekuatan politiknya sehingga menggunakan isu ini.

Salah satu musuh politiknya, Baron de Breteuil, bahkan menyatakan bahwa Yekaterina menggunakan semua jenis ambisi dalam dirinya.

Secara pribadi, Yekaterina didorong oleh cita-cita Abad Pencerahan yang didominasi oleh gerakan intelektual dan filosofis.

Baca Juga: Memalukan! Bak Kisah Putri Kerajaan Eropa, Ini Kisah Tragis Putri Azza Binti Faisal, Kawin Lari dengan Kekasihnya yang Pelayannya, Ganti Nama dengan ‘Anastasia’ Terinspirasi Putri Tsar Nicholas II

Baca Juga: Ratu Inggris Ini Disebut Nenek dari Eropa, Ternyata Beginilah Bagaimana Ratu Victoria yang Naik Tahta di Usia 18 Tahun Bisa Menjadi Nenek dari Raja Jerman, Raja Inggris dan Tsar Rusia