Intisari-online.com—Dengan maraknya serangan terorisme dan isu keamanan hotel, banyak kita yang takut untuk melangkah dalam perjalanan wisata. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut tips dari Anthony Melchiorri, COO dari JET, sebuah perusahaan manajemen risiko perjalanan di AS.
1. Ambil lebih banyak kartu nama yang disajikan di meja resepsionis hotel
Informasi pada kartu nama bisa menjadi pegangan bagi Anda jika Anda tersesat atau membutuhkan orang yang harus dihubungi di kota tersebut. Apalagi jika Anda tidak menguasai bahasa yang digunakan di daerah tersebut, setidaknya Anda bisa menunjukkan alamat hotel dan nomor teleponnya.
2. Jika Anda berwisata kapal pesiar, gunakanlah asuransi perjalanan
Walau di kapal pesiar mereka menyediakan perawatan untuk tamu yang mabuk laut dan flu, Anda perlu tahu bahwa mereka tidak memiliki perawatan selengkap rumah sakit. Sehingga mustahil dilakukan perawatan bagi sakit yang serius seperti serangan jantung dan patah tulang.
Biasanya jika hal tersebut terjadi, kapal akan mendekat ke pelabuhan terdekat dan mengirim tamu yang sakit ke rumah sakit terdekat. Memiliki asuransi perjalanan akan menolong biaya pengobatan dan layanan penerjemah jika Anda mengalami sesuatu yang tidak diinginkan di negeri orang.
3. Gunakan ponsel Anda untuk menelepon hotel setibanya di hotel
Jika Anda ingin mengetahui seberapa aman hotel tempat Anda menginap menjaga privasi Anda, Melchiorri merekomendasikan Anda untuk menelepon resepsionis dengan ponsel Anda sendiri. Teleponlah dan tanyakanlah tentang diri Anda sendiri. Jika staf tersebut memberi informasi nomor kamar Anda, tandanya Anda tidak aman. Karena respon terbaik seharusnya, “saya akan sambungkan Anda ke…”
4. Simpan kontak KBRI dan hubungi saat Anda mendapat masalah
Jika Anda mendapat masalah yang pelik saat berada di negeri orang, misalnya terlibat dalam masalah kriminal, pastikan Anda memiliki nomor kontak KBRI di negara tersebut.
Mereka akan membantu Anda untuk menghubungi keluarga, teman, bahkan pihak-pihak yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang menjerat Anda.
5. Jangan tulis nama Anda di gantungan pintu hotel
Beberapa hotel biasanya menawarkan gantungan pintu di mana Anda bisa menuliskan pesan kebersihan, makanan, dll. Namun jangan pernah tulis nama Anda pada memo tersebut. Karena sangatlah mudah untuk mengidentifikasi seseorang melalui namanya.
6. Pelajari maskapai penerbangan yang Anda gunakan
Ketika Anda merencanakan perjalanan dengan penerbangan, adalah baik utnuk mengetahui keamanan dari maskapai penerbangan dan bandara yang akan Anda datangi.
7. Datangi tempat wisata di saat tidak ramai pengunjung
Mengunjungi tempat wisata di saat sedang ramai pengunjung biasanya berisiko lebih tinggi terjadinya bahaya penyerangan, dll. Jadi usahakan untuk tidak mengunjungi tempat wisata maupun tempat-tempat keramaian saat melakukan perjalanan wisata.
8. Tinggallah di lantai 4, 5, atau 6 jika Anda tinggal di hotel
Pilihan lantai ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam proses evakuasi jika terjadi kebakaran. Menurut Melchiorri, ini merupakan lantai yang paling mudah diraih oleh pemadam kebakaran. Jika memungkinkan, mintalah tinggal di kamar yang dekat dengan tangga darurat.
9. Ketahui benda apa yang tidak boleh Anda pamerkan
Jika Anda berwisata di negara lain, ingatlah bahwa bisa jadi benda yang Anda bawa sangat menarik bagi pencuri. Misalnya, jangan pamerkan ponsel mahal Anda (produk Apple) misalnya, jika Anda berwisata di Argentina. Sebab di sana benda itu menjadi sasaran paling empuk bagi para pencuri.
(businessinsider.com)