Find Us On Social Media :

Disebut Sebagai Orang Terpintar di Dunia, Otak Einstein Masih Disimpan dalam Guci

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 Mei 2018 | 08:15 WIB

Sementara itu di Perancis ilmiahwan-ilmiahwan bertemu untuk menghormatinya, begitupun di Berlin, Praha, Moskwa, New Delhi dan Bern. Di kota terakhir ini Einstein pernah tinggal bertahun-tahun.

Baca juga: Inilah Potret Kehidupan Rumah Tangga Albert Einstein yang Tak Pernah Bahagia Meski Menikah Dua Kali

Hadiah Nobel tahun 1922

Teori yang revolusioner ini mendatangkan kemasyhuran pada Albert Einstein.

Tahun 1909 ia menerima jabatan mahaguru fisika teoritis di Universitas Zurich dan tahun 1913 ia diangkat menjadi mahaguru di Kaiser Wilhelm Institut di Berlin.

Tidak lama setelah tiba di Ibukota Jerman, ia dan isterinya berpisah.

Kemudian Albert Einstein menikah dengan sepupunya, Elsa, yang merawat Einstein dengan penuh perhatian sampai Elsa meninggal tahun 1936.

Dalam kedamaian dan ketenangan rumah tangga baru ini, Einstein mengembangkan teorinya dan tahun 1915, ia menerbitkan teori relativitas umum mengenai gaya berat dan mengenai empat dimensi dalam alam semesta, yang melengkung dan terbatas.

Inilah yang menjadi dasar kosmopologi modern.

Hasil pemikirannya segera dikenal di Inggeris dan ketua Royal Society of London menyatakan: "Teori relativitas ini merupakan penemuan paling besar perihal gaya berat sejak Newton  meletakkan prinsip-prinsipnya".

Tahun 1922, Einstein menerima hadiah Nobel untuk fisika tetapi teorinya tampaknya masih dianggap terlalu berani pada jaman itu sehingga hadiah Nobel yang diserahkan kepadanya didasarkan pada "jasanya dalam bidang fisika teoritis dan terutama untuk penemuannya perihal dalil-dalil pengaruh photoelectric".

Ia memberikan uang hadiah itu sebagian kepada bekas isteri dan sebagian lagi kepada sebuah organisasi amal.