Advertorial

Inilah Potret Kehidupan Rumah Tangga Albert Einstein yang Tak Pernah Bahagia Meski Menikah Dua Kali

Tatik Ariyani

Editor

Albert Einstein yang dikenal sebagai manusia jenius sepanjang masa tak lantas membuat kehidupan rumah tangganya bahagia, bahkan dalam dua kali pernikahannya.
Albert Einstein yang dikenal sebagai manusia jenius sepanjang masa tak lantas membuat kehidupan rumah tangganya bahagia, bahkan dalam dua kali pernikahannya.

Intisari-Online.com - Albert Einstein dianggap sebagai salah satu jenius terbesar dalam sejarah, baik untuk kontribusinya terhadap fisika dan untuk perwujudan dari ciri-ciri stereotip dari otak yang eksentrik.

Sayangnya, dia memiliki beberapa masalah serius dengan interaksi manusia, yang mengakibatkan Einstein memperlakukan wanita dalam hidupnya dengan sangat buruk.

Dilansir dari Ranker, Albert Einstein menikahi Mileva Maric pada tahun 1903, dan sejak awal, dia tidak memperlakukan istrinya dengan baik.

Namun, ketika perkawinan memburuk, segala sesuatunya menjadi buruk dan konyol, termasuk situasi di mana Maric diminta untuk menyetujui daftar tuntutan Einstein yang aneh.

(Baca juga: Tenang Saja, Memar Bisa Kok Dihilangkan dengan 5 Cara Mudah Ini, Salah Satunya Hanya Perlu Air Es)

1. Einstein menikah dengan Mileva Maric, tapi dia sudah lebih dulu menikahi pekerjaannya

Pada tahun 1903, Einstein yang berusia 24 tahun menikahi Maric yang berusia 28 tahun dan pernikahan mereka sepertinya tidak ditakdirkan untuk kebahagiaan.

Mereka awalnya berbagi hasrat yang mendalam untuk fisika, namun Einstein sangat sibuk dan terkenal waktu itu sehingga mengabaikan banyak hal, salah satuya kebersihan dirinya.

2. Mereka memiliki seorang bayi, namun tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada bayi itu

Maric melahirkan serang anak haram tahun 1902, setahun sebelum keduanya menikah, tetapi tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada bayi yang diberi nama Lieserl.

(Baca juga: Inilah Point Nemo, Tempat Paling Terpencil di Bumi yang Sangat Jauh dari Peradaban Manusia)

3. Einstein mulai selingkuh dari istrinya dan tidak menyesal

Einstein mulai mengkhianati istrinya dan dia berselingkuh dengan sepupunya yang berakhir pada menceraikan dan meninggalkan Maric untuk menikahi sepupunya, Elsa Leowenthal pada tahun 1919.

Einstein juga tidak setia pada istri keduanya, Elsa, bahkan menyuruh anak tirinya untuk menyerahkan surat pada gundiknya dan dia tidak pernah menyesal atas perselingkuhannya.

4. Einstein mengajukan banyak tuntutan pada istrinya agar mereka bersatu kembali

Setelah perpecahan sementara tahun 1914 (setelah 11 tahun menikah), Einstein menyusun daftar tuntutan kepada istrinya sebagai syarat untuk kembali pada hubungan mereka.

Keduanya terbuka untuk mempertahankan pernikahan demi dua anak mereka, tapi Einstein tidak mau berkompromi dengan visinya tentang perkawinan.

Tuntutan Einstein itu seperti mengharap istrinya bertindak sebagai pelayan (pakaian Eistein disimpan dalam urutan yang baik, menyediakan makanan 3 kali di kamar Einstein, dan merapikan kamar tidur dan ruang belajar Einsein).

Bahkan Einstein juga meminta agar istrinya melepaskan semua hubungan pribadi dengannya.

Dengan semua tuntutan tersebut, maka tidak ada keintiman dari sepasang suami istri tersebut, baik secara fisik maupun emosional.

Selain itu, Eintein juga meminta Maric untuk berhenti bicara ketika dia memintanya dan akan meninggalkan kamar tanpa protes ketika Einstein memintanya.

Dengan tuntutan yang gila dari Einstein tersebut, Maric tetap menyetujuinya demi kedua anak mereka dan keduanya tetap menikah dalam pernikahan yang tidak menyenangkan selama lima tahun lagi.

Jangan lupa, bahwa Einstein juga meminta Maric untuk tidak meremehkannya, baik melalui kata-kata maupun perilaku di depan anak-anak mereka.

(Baca juga: Menderita Penyakit Langka, Jari Telunjuk Wanita Ini Tiba-tiba Jadi Putih Pucat)

5. Beberapa orang percaya bahwa Einstein menyembunyikan kontribusi istrinya pada teori yang ditemukannya

Maric juga merupakan mahasiswa fisika dan beberapa orang menegaskan bahwa dia adalah kolaborator yang tidak teridentifikasi pada sejumlah penemuan terbesar suaminya.

Beberapa bahkan mengatakan bahwa Maric layak mendapatkan kredit sebagai salah satu penulis teori relativitas khusus milik Einstein yang terkenal itu.

Hal ini tentu bisa menjelaskan mengapa Einstein ingin Maric menyetujui sebuah dokumen yang memaksanya untuk tidak pernah mengkritik Einstein atau bahkan berbicara.

(Baca juga: Layaknya Hotel Bintang 5, Inilah Penampilan Penjara Termewah di Dunia, Jangan Ingin Dijebloskan ke Dalamnya Ya)

6. Einstein berjanji untuk memberikan hadiah nobelnya kepada Maric setelah mereka bercerai, sekalipun Einstein belummemenangkannya

Einstein benar-benar seorang lelaki dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Dia menjanjian hadiah nobelnya untuk menjadi milik Maric ketika mereka bercerai. Namun, Einstein bahkan belum memenangkan Hadiah Nobel.

7. Einstein juga tidak bahagia dengan istri keduanya, bahkan tampak senang ketika istrinya meninggal

Pada 17 tahun terakhir pernikahannya dengan istri keduanya, tidak lantas Einstein juga mendapatkan kebahagiaan.

Setelah kematian Elsa pada tahun 1936, Einstein terdengar hampir senang dan mengatakan, "Saya telah terbiasa hidup dengan sangat baik di sini. Saya hidup seperti beruang di sarang. Kegeraman ini semakin diperkuat oleh kematian rekan wanita saya, yang lebih baik dengan orang lain daripada saya.”

(Baca juga: Asal Bikin Polisi Tidur Bisa Kena Pasal dan Hukuman pun Menanti, Ini Peraturan Resminya)

Artikel Terkait