Penulis
Intisari-Online.com - Kalajengking kini sedang viral dan hangat diperbincangkan.
Terlebih saat dikabarkan bahwa racun kalajengking ini sangat mahal.
Maraknya isu kalajengking ini bermula dari pidato Presiden Jokowi pada akhir April lalu.
Dikutip dari Tribunnews.com, Jokowi memberikan tips agar cepat kaya saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4).
Baca juga:
Pernyataan Jokowi Benar atau Hoax? Inilah Fakta Racun Kalajengking di Mata Sains
Presiden ketujuh RI tersebut memberikan tips agar cepat kaya caranya adalah dengan menjual racun kalajengking.
Menurut Jokowi, harga racun kalajengking lebih mahal dibanding harga emas.
Eit, apa yang dikatakan Jokowi tersebut memang fakta dan bukan hanya isapan jempol belaka.
Sebut saja sekelompok peneliti dari Maroko yang baru saja menciptakan alat pemerah racun kalajengking yang dikontrol menggunakan remote agar lebih aman bagi keselamatan mereka.
Baca juga:
Inilah Penyebab Jatuhnya Pesawat-pesawat Militer Rusia di Suriah, Sungguh di luar Dugaan!
Dilansir dari Kompas.com, alat tersebut menempel pada buntut dan menggunakan listrik untuk menstimulasi kelenjar racun kalajengking.
"Apa yang membuat alat ini begitu spesial adalah keamanan dan kecepatannya."
"Jika dulunya kita hanya bisa mengambil racun dari 10 kalajengking dalam sehari, kini kita bisa mengambil racun dari 150 kalajengking dalam sehari," kata Mouad Mkamel, seorang peneliti di Ben M’sik Hassan II University, Kasablanka, yang memimpin penelitian, kepada Reuters 1 Agustus 2017.
Menurut para peneliti, usaha pemerahan racun kalajengking memang luar biasa.
Dikutip dari nypost.com, secara rata-rata satu gram racun kalajengking bisa dijual dengan harga 8.000 dolar AS atau sekitar Rp106 juta.
Bahkan, racun dari beberapa spesies yang lebih langka bisa mencapai harga 12 ribu dolar AS atau sekitar Rp120 juta.
Pasalnya, walaupun berbahaya bagi manusia, racun kalajengking mengandung ratusan komponen yang berguna untuk kesehatan setelah dihancurkan ke tingkat molekuler.
Selain itu, racun kalajengking juga dapat digunakan sebagai pestisida.
Baca juga:
Berhasil Mengkloning Seekor Hewan Punah, Para Ilmuwan Berambisi Hidupkan Kembali Mammoth!
Dikombinasikan dengan tingkat kesulitan untuk mengambilnya, kebutuhan akan racun kalajengking pun mendorong harganya hingga ke titik tersebut.
Lalu timbul pertanyaan bagaimana cara menjual racun kalajengking tersebut?
Bisnis racun kalajengking memang bukan bisnis sembarangan seperti ternak lele atau ternak bebek.
Pembeli racun kalajengking ini biasannya ditargetkan untuk kalangan laboratorium atau arena farmasi.
Jadi Anda harus tahu kemana racun kalajengking itu nantinya akan dijual.
Baca juga:
Kisah Tragis Para Pekerja Wanita yang Terpapar Radium, Satu Abad Jenazah Mereka Masih Bercahaya!
Bila Anda bisa ternak kalajengking, hal yang paling baik adalah berinvestasi dengan laboratorium yang tepat.
Hal ini karena teknik pemerahan akan lebih aman dilakukan di lab.
Anda bisa mencari dan menghubungi sejumlah laboratorium yang tersebar di seluruh dunia untuk berinvestasi.
Kalajengking memang masih langka dan banyak laboratorium yang membutuhkannya.
Selain melalui lab, Anda juga bisa menjual langsung kesejumlah orang yang membutuhkan.
Sekarang Anda bisa menjualnya di toko/pembeli online seperti www.importer.tradekey.com/venom-importer.html.
Berikut screenshot dari situs di atas:
Bisa juga pada situs importer.ec21.com/scorpion-venom.html.
Berikut screenshot dari situs di atas:
Apa Anda tertarik ternak kalajengking?
Memang tidak mudah, namun untuk harga ratusan juta, tentu itu sebanding dengan apa yang Anda kerjakan.