Intisari-Online.com - Pyrenean Ibex merupakan jenis kambing gunung yang liar.
Secara resmi, hewan ini dinyatakan punah pada tahun 2000 ketika hewan terakhir yang diketahui dari jenisnya ditemukan mati di daerah Spanyol.
Sesaat sebelum kematiannya, para ilmuwan mengawetkan sampel kulit dari ibex yang hidup di pegunungan dalam nitrogen cair.
Dengan menggunakan DNA yang diambil dari sampel kulit ini, para ilmuwan mampu menggantikan materi genetik dalam telur kambing domestik, untuk mengkloning Pyrenean Ibex betina.
Baca juga: Pekerjaan Jadi Pemilih Jamur' Ini Sedang Viral dan Gajinya Mencapai Rp40 Juta Per Bulan, Berminat?
Ini adalah pertama kalinya hewan yang telah punah akan dikloning.
Para ilmwuan akhirnya berhasil mengkloning hewan punah tersebut dan lahirlah Pyrenean Ibex betina.
Sayangnya, bayi Pyrenean Ibex yang baru lahir meninggal tak lama setelah lahir karena cacat fisik di paru-parunya.
Namun terobosan itu telah memunculkan harapan bahwa akan mungkin untuk menyelamatkan spesies langka dan punah dengan menghidupkannya dari jaringan beku.
Baca juga: Inilah Olahraga Berbahaya dan Mengancam Nyawa, namun Memiliki Tarif Mahal untuk Melakukannya
Hal ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa suatu hari akan mungkin untuk menghidupkan spesies yang sudah lama mati seperti mammoth dan bahkan mungkin dinosaurus.
Pyrenean ibex memiliki tanduk melengkung yang khas, perburuan hebat selama abad ke-19 mengurangi jumlah mereka menjadi kurang dari 100 individu dalam waktu singkat.
Mereka akhirnya dinyatakan dilindungi pada tahun 1973, tetapi pada tahun 1981 hanya 30 ekor yang tersisa di Taman Nasional Ordesa, Distrik Aragon, Pyrenees.
Source | : | telegraph.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR