Find Us On Social Media :

Pantas Ngebet Bikin Sistem Pertahanan Berbasis Laser, Ternyata 3 Hari Diserang Hamas, Israel Tekor Gede, Setara Biaya Bangun Sirkuit Mandalika

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 16 April 2022 | 10:00 WIB

Bandingkan harga yang harus dikeluarkan Israel dengan Iron Dome menghadang 1.500 roket Hamas dengan membangun sirkuit Mandalika.

Intisari-Online.com – Israel berhasil melakukan uji coba sistem pertahanan rudal terbaru yang memanfaatkan rasel, pada Kamis (14/4) lalu.

Sitem tersebut mampu mencegat mortir, roket, dan rudal anti-tank dalam uji coba.

Disebut sebagai ‘Iron Beam’, sistem laser buatan Israel tersebut yang dirancang untuk melengkapi sistem pertahanan udara Iron Dome yang menjadi sistem pencegat roket termahal di dunia.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett turut menyaksikan keberhasilan uji coba Iron Beam tersebut, yang dikatakan bahwa harga Iron Beam hanya sekitar US$3,50.

Israel berharap Iron Beam dapat digunakan di darat, di udara, dan di laut, karena tujuan utama Israel saat ini adalah menyebarkan sistem laser di sekitar perbatasannya selama dekade berikutnya.

Saat ini Israel telah memiliki sistem Iron Dome dengan tingkat intersepsi 90% terhadap tembakan roket, sayangnya biaya operasional Iron Dome terlalu mahal.

Menurut Bennett, Israel harus menghabiskan puluhan ribu dolar pada Iron Dome hanya untuk menjatuhkan roket dengan harga beberapa ratus dolar saja.

Pantas saja Israel ngebet bikin sistem pertahanan laser, ternyata ada alasan di baliknya.

Israel Defense Forcess (IDF) menyebut Hamas telah menghujani Israel dengan 1.500 roket dalam 72 jam terakhir, pada Rabu (12/5/2021).

Atas tindakan Hamas itu, IDF berjanji akan membalas.

Hamas telah menembakkan 1.500 lebih roket dari Gaza menuju Israel, meneror warga sipil hingga jarak 90 mil.

Untuk mencegat roket dari Hamas tersebut, Israel meluncurkan rudal dengan harga puluhan ribu dolar yang harus ditanggung oleh Israel.