Disebut Sebagai Kapal Terkuat Milik Rusia yang Diluncurkan Sejak 1979, Mendadak Kapal Ini Mengalami Ledakan Serius di Laut Hitam, Benarkah Ukrainya Penyebabnya?

Afif Khoirul M

Penulis

Kapal penjelajah rudal Moskow, unggulan armada Laut Hitam.

Intisari-online.com - Kapal penjelajah rudal Moskva, unggulan armada Laut Hitam, rusak parah setelah ledakan keras.

Seluruh kru dievakuasi, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Seluruh awak kapal dievakuasi setelah ledakan di gudang amunisi di kapal.

Penyebabnya dipastikan kebakaran, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi.

Pihak Rusia mengatakan kapal perang Moskow rusak parah. Penyebab kebakaran sedang diselidiki.

Kapal penjelajah rudal kelas Slava, Moskva, diluncurkan pada 1979, adalah kapal paling kuat dari armada Laut Hitam.

Kapal ini dilengkapi dengan 16 peluncur rudal anti kapal berukuran besar, 64 peluncur rudal pertahanan udara S-300 dan banyak senjata lainnya.

Unggulan armada Laut Hitam telah berpartisipasi dalam operasi militer di Ukraina sejak Februari.

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, Mendadak Vladimir Putin Menyatakan Perang Terhadap Amerika dan NATO, Begini Tanggapan Santai Joe Biden

Pejabat Ukraina mengatakan pada malam 13 April bahwa kompleks rudal anti-kapal Neptunus, yang dikembangkan oleh negara itu.

Melepaskan tembakan dari kota pelabuhan Odessa dan dua kali menabrak kapal penjelajah Moskva, membakarnya.

Anton Gerashchenko, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, dan Maksim Marchenko, kepala pemerintahan di Odessa, membuat pernyataan tersebut.

Rudal Neptunus, yang dikembangkan dari prototipe Kh-35 Soviet, memiliki jangkauan sekitar 300 km dan dirancang untuk menyerang kapal perang dengan bobot sekitar 5.000 ton.

Pernyataan pejabat Ukraina di atas belum diverifikasi.

Kerusakan parah pada kapal induk Moskow adalah kerugian yang signifikan bagi Rusia.

Setelah angkatan laut negara itu kehilangan kapal pendarat Saratov karena rudal Ukraina pada akhir Maret.

Rusia saat ini tidak memiliki kapasitas untuk membangun kapal perang besar baru seperti Moskow.

Artikel Terkait