Find Us On Social Media :

Menguak Kengerian Senjata Kimia, Senjata Terlarang yang Konon Digunakan Rusia untuk Menghancurkan Mauripol

By Tatik Ariyani, Rabu, 13 April 2022 | 15:38 WIB

Pasukan Rusia gunakan senjata kimia dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlangsung.

Seorang anggota parlemen Ukraina mengatakan Rusia menggunakan 'zat yang tidak diketahui' di kota Mariupol yang terkepung.

Dia mengklaim zat yang digunakan bisa jadi senjata kimia.

Melansir Daily Mirror, Selasa (13/4/2022), Ukraina telah mengklaim bahwa Rusia menggunakan senjata kimia yang dicurigai di kota Mariupol yang terkepung.

Pasukan Ukraina yang mempertahankan kota dilaporkan menderita gagal napas, pusing, dan gejala lain akibat "zat yang tidak diketahui".

Pada Senin malam, Ivanna Klympush, seorang anggota parlemen Ukraina, mentweet: "Rusia 1,5 jam yang lalu menggunakan zat yang tidak dikenal di #Mariupol.

"Korban mengalami gagal napas, sindrom vestib.-ataktis. Kemungkinan besar senjata kimia!

"Ini melebihi garis merah yang dapat menghancurkan ekonomi despotisme (sistem pemerintahan). Kami menuntut embargo penuh semua bahan bakar dari #RU & senjata berat 2UA sekarang!"

Menteri luar negeri Inggris mengatakan Inggris sedang "bekerja segera" untuk memverifikasi laporan.

Liz Truss menjadi salah satu politisi senior Barat pertama yang berbicara ketika Inggris memperingatkan "semua opsi ada di meja" jika senjata kimia dikonfirmasi.

Berbagai perjanjian dan konvensi menguraikan larangan penggunaan bahan kimia dalam peperangan.

Protokol Larangan Penggunaan dalam Perang Gas Asfiksia, Beracun atau Gas lainnya, dan Metode Peperangan Bakteriologis, lebih dikenal sebagai Protokol Jenewa, adalah perjanjian yang melarang penggunaan senjata kimia dan biologi dalam konflik bersenjata internasional.