Intisari - Online.com - Uni Eropa telah turun derajat sampai tingkat "departemen hubungan ekonomi NATO."
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Sabtu lalu, dikutip dari RT.
Mengikuti kunjungannya ke Ukraina, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mencuit: "Perang ini harus dimenangkan di medan perang."
Pernyataan militan yang datang dari seorang diplomat ini memunculkan sebuah reaksi dari Moskow.
"Sesumbar saja sebagai 'organisasi ekonomi.' ini bukan lagi Uni Eropa. Ini hanyalah departemen hubungan ekonomi NATO," tulis Zakharova.
Sejak meningkatnya serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, negara-negara NATO telah secara signifikan meningkatkan pasokan senjata berat mereka dan amunisi ke Kyiv.
Namun, mereka menyatakan jelas tidak akan melakukan konfrontasi militer langsung dengan Rusia.
Dua hari yang lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mendesak negara-negara NATO menyediakan Kiev dengan "senjata, senjata, dan senjata," menjelaskan bahwa dengan melawan Rusia, Ukraina tidak hanya mempertahankan diri tapi juga memperkuat keamanan anggota blok.
Moskow mengirimkan tentara ke Ukraina pada akhir Februari, mengikuti kegagalan Kyiv menerapkan syarat kesepakatan Minsk yang disepakati pada 2014, dan pengakuan Rusia untuk republik Donbass.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah di dalam negara Ukraina.
Rusia sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer NATO yang dipimpin AS.
Kyiv menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.