Find Us On Social Media :

Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, China Rencanakan 'Serangan Langsung' ke Australia di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Bisa Memicu Perang di Kawasan Selatan Indonesia!

By Mentari DP, Jumat, 8 April 2022 | 14:30 WIB

Di tengah perang Rusia dan Ukraina, China merencanakan pangkalan militer di lepas pantai Australia.

Intisari-Online.com - Saat ini, seluruh dunia tengah terfokus pada perang Rusia dan Ukraina.

Padahal ada masalah yang sama seriusnya terjadi selain perang Rusia dan Ukraina.

Sekutu Rusia, China, dilaporkan membuat ketakutan terburuk Australia menjadi kenyataan.

Apa yang terjadi?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (8/4/2022), sebuah dokumen rahasia telah mengungkap niat China untuk mendirikan pangkalan militer permanen di Kepulauan Solomon.

Padahal Kepulauan Solomon hanya berjarak 2.000 km dari pantai timur Australia.

Dokumen yang bocor itu ditulis pada tahun 2020 oleh sebuah perusahaan teknik yang didukung Beijing.

Hal iry menunjukkan bagaimana negara adidaya komunis itu mencari basis operasi untuk pasukan angkatan laut selama '75 tahun ke depan.

Fakta ini muncul hanya 24 jam setelah Kedutaan Besar China di ibu kota Honiara mengatakan laporan tentang Beijing yang mendirikan pangkalan militer benar-benar informasi yang salah yang sengaja disebarkan dengan motif politik.

Sehingga membuat kekhawatiran di wilayah Australia.

Dalam dokumen tersebut, Rong Qian dari Perusahaan Rekayasa Proyek Internasional Avic, menulis kepada Leslie Kikolo yang merupakan mantan Perdana Menteri Provinsi Isobel.

Surat itu 'menunjukkan niat kami untuk mempelajari peluang untuk mengembangkan Angkatan Laut dan proyek infrastruktur di tanah yang disewa untuk Angkatan Laut Pembebasan Rakyat, untuk Provinsi Isobel dengan hak eksklusif selama 75 tahun,' kata Rong dalam dokumen yang diterbitkan oleh news.com.au.

Dan Rong berjanji bahwa sebelum pengembangan proyek, China akan membantu Kepulauan Solomon, termasuk infrastruktur, pendidikan dan olahraga.

"Keahlian kami di sektor terkait tidak hanya akan berkontribusi pada keberhasilan Pelatihan Kejuruan di Kepulauan Solomon."

"Tetapi juga akan membantu negara itu untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan kerjasama militernya dengan China."

Bulan lalu kawasan itu dikejutkan ketika kesepakatan keamanan rahasia antara China dan Kepulauan Solomon terungkap.

Sebab dalam kesepakatan itu, Kepulauan Solomon mengizinkan China mengirim polisi bersenjata, personel militer dan penegak hukum serta angkatan bersenjata lainnya ke negara itu.

Tak hanya itu, China juga mengirim kapal ke Kepulauan Solomon.

Sikap pro-China Kepulauan Solomon telah menjadi pusat perpecahan selama bertahun-tahun di antara penduduk setempat.

Ketegangan meningkat di negara kepulauan itu sejak Perdana Menteri Manasseh Sogavare memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan demi China pada September 2019.

Langkah itu membuat marah banyak penduduk setempat yang takut sumber daya alam negara itu - terutama perikanan, kelapa sawit, dan penebangan - dicurangi oleh China.

Di sisi lain, China menyerahkan sekitar 730 juta Dolla AS kepada pemerintah Kepulauan Solomon setelah peralihan diplomatik dilakukan.

Sentimen publik adalah bahwa uang ini dibayarkan sebagai imbalan atas bagian akses militer.

Baca Juga: Sering Bikin Indonesia Senewen karena Doyan 'Goreng' Isu Papua, Negara Ini Kini Bikin Australia Ketar-ketir, Bakal Jadi Pangkalan Militer China?