Intisari-Online.com - Invasi Rusia ke Ukraina yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari lalu masih berlangsung hingga saat ini.
Ukraina memperkirakan 20.000 orang telah tewas dalam perang dan lebih dari 10 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.
Hari Sabtu (2/3/2022), Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kyiv.
Pasukan Rusia mundur dari sekitar ibu kota dan kota Chernigiv.
Saat menarik diri dari beberapa wilayah utara, Rusia tampaknya berfokus pada Ukraina timur dan selatan, di mana ia telah menguasai sebagian besar wilayah.
"Rusia memprioritaskan taktik yang berbeda, yakni mundur ke timur dan selatan," kata penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak di media sosial.
"Tanpa senjata berat kami tidak akan bisa mengusir (Rusia)," katanya.
Selama perang Rusia-Ukraina, Inggris bersama dengan negara-negara NATO lainnya, telah berada di garis depan dalam memberikan bantuan militer penting kepada pasukan Ukraina.
Pada konferensi pendukung yang diselenggarakan baru-baru ini, Inggris menjanjikan pasokan senjata tambahan dan lebih mematikan ke Ukraina.
Namun, kali ini, Rusia telah membalas dengan mengancam konsekuensi yang mengerikan.