Intisari-Online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin membuat keputusan "gila-gilaan" dengan melakukan serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Kini, sudah 1 bulan lebih pasca serangan Rusia ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin belum juga menyerah.
Hal ini membuat Barat mengirim artileri jarak jauh yang mematikan untuk Ukraina.
Tujuannya untuk menyerang balik Puin.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala staf pertahanan Inggris Laksamana Sir Tony Radakin.
Bahkan mereka tidak akan memberi tahu anggota angkatan bersenjata Rusia bahwa mereka akan menyerang Ukraina.
Tidak hanya mengirim kendaraan lapis baja Ukraina, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga mengatakan Barat akan mengirim senjata artileri dan senjata anti-pesawat terbang.
Ini dilakukan karena pasukan Rusia tidaklah sekuat ketika mereka pertama kali menyerang Ukraina.
"Pasukannya kelelahan. Selain itu, Rusia juga menderita kerugian yang signifikan," terang Ben Wallace seperti dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (2/4/2022).
"Reputasi pasukan Rusia yang luar biasa ini telah dihancurkan."