Find Us On Social Media :

Bikin Mao Zedong Tergila-gila hingga Ceraikan Istrinya yang Sedang Sakit, Begini Nasib Tragis Jiang Qing yang Kejam Setelah Sang Suami Meninggal

By Tatik Ariyani, Jumat, 1 April 2022 | 15:09 WIB

Jiang Qing dan Mao Zedong

Pernikahan akhirnya terjadi pada 1939, dengan syarat, Jian Qing harus menjauh dari politik.

Meskipun Jiang awalnya menjaga jarak dalam masalah politik, dia secara bertahap menjadi lebih berpengaruh dan terlibat selama tahun 1950-an.

Jiang Qing memperkuat posisi Mao Zedong (dan posisinya sendiri) dengan memastikan bahwa semua orang berpengaruh di pemerintahan dan unit kerja setia kepada Mao dan dirinya.

Jiang melenyapkan orang-orang yang diduga tidak setia kepada Mao.

Dia segera mengumpulkan sekelompok pendukung di sekelilingnya, dan fokus pada penghancuran musuh-musuhnya.

Pada tahun 1968, anak-anak musuhnya Zhou Enlai disiksa dan dibunuh.

Baca Juga: Terancam Oleh 100.000 Anggota Geng Kriminal, Negara Paling Kriminal Ini Umumkan Situasai Darurat Alami Krisis Kejahatan, Pembunuhan Merajalela Sampai Pemerintah Lakukan Ini di Penjara

Baca Juga: Bukan Anggota NATO, Langit Swedia Tiba-tiba Dihampiri Jet Rusia yang Diduga Bersenjata Nuklir, Ada Apa?

Saat kesehatan Mao menurun, pengaruhnya semakin besar.

Bersama dengan Yao Wenyuan, Wang Hongwen dan Zhang Chunqiao, Jiang membentuk Kelompok Empat (Gang of Four).

Kelompok Empat secara efektif mengatur kekuasaan di Partai Komunis Tiongkok pada akhir masa Revolusi Kebudayaan.

Kedekatan yang amat sangat dengan Mao memungkinkan mereka berbicara, juga memerintah, atas namanya.