Find Us On Social Media :

Iwa K Ditangkap Bawa Ganja: Apa Alasan Seorang Artis Pakai Narkoba?

By Ade Sulaeman, Sabtu, 29 April 2017 | 12:30 WIB

Ganja Membuat Kontrol Sopir Berkurang

Intisari-Online.com - Berikut ini penjelasan Dr. Andri SpKj, psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang, tentang alasan artis menggunakan narkoba, khususnya sabu.

--

(Baca juga: Bawa Tiga Linting Ganja dalam Bungkus Rokok, Rapper Iwa K Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta)

Berita tentang artis yang menggunakan narkoba jenis sabu kembali muncul setelah penangkapan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti pada Minggu (28/8/2016) malam.

Ia ditangkap saat pesta sabu. Ia juga kedapatan menyimpan barang terlarang tersebut di sebuah kamar hotel di Mataram. Ikuti perkembangan beritanya dalam topik ini.

Berikut ini penjelasan Dr. Andri SpKj, psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang, seperti dikutip dari kompas.com. -- Fenomena pemakaian narkoba jenis sabu memang bukan hal baru di kalangan artis. Alasan memilih narkotika jenis ini mungkin dapat sedikit saya bagi untuk pembaca sekalian.

Euforia dan ekstase

Sabu murni berbentuk kristal putih. Ini merupakan golongan obat stimulan jenis metamfetamin yang satu derivat turunan dengan amfetamin yang terkandung dalam pil ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis.

Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia sampai ekstase (senang yang sangat berlebihan). Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri, dan peningkatan libido.

Pemakai sabu bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.

Salah satu yang mungkin menarik banyak orang untuk memakai zat ini adalah pemakaian zat ini tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut. Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.

Selain efek yang menyenangkan di atas, sebenarnya sabu juga membuat timbulnya gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi, dan agresivitas. Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadi mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.