7 Jenderal Rusia 'Dibantai' Ukraina, Terkuak Perkara Inilah yang Jadi Titik Lemah Rusia di Perang Ukraina

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Tentara Rusia menyita serangkaian senjata Barat yang membantu Ukraina.

Intisari-Online.com - Ukraina mengeklaimtujuh jenderal Rusia tewas sejak invasi Rusia diluncurkan pada 24 Februari.

Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina pada Jumat (25/3/2022), jenderal ketujuh Rusia yang tewas adalah Letnan Jenderal Yakov Rezantsev, yang terbunuh dalam pertempuran di Chornobaivka, luar kota Kherson, Ukraina selatan.

"Saya tidak akan langsung percaya dengan angka-angka ini," kata Colin Clarke direktur penelitian di lembaga penelitian Soufan Center yang berbasis di New York.

“Tetapi apakah itu lima atau 15 jenderal, fakta bahwa mereka kehilangan jenderal jelas menunjukkan komando dan kontrol Rusia sangat lemah dan jalur komunikasinya terputus oleh keberhasilan militer Ukraina,” tambahnya dikutip dari AFP, Senin (28/3/2022).

Kelemahan yang ditunjukkan oleh tentara Rusia di Ukraina, khususnya di bidang intelijen, logistik, dan kesalahan taktis, memaksa para panglima militer untuk maju ke garis depan, kata pejabat senior militer Perancis yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Perintah mungkin tidak dipahami atau diterima dengan baik, unit bisa tidak patuh atau ada masalah besar dengan moral."

"Semua ini bisa membuat para jenderal maju ke depan."

Para pejabat Ukraina menjelaskan, jenderal-jenderal Rusia adalah target dan tugas mereka tampaknya diringankan oleh tentara Rusia sendiri yang menggunakan alat komunikasi mudah dicegat oleh musuh.

Baca Juga: Terungkap dalam Ramalan Kuno Lawas Baba Vanga, Ternyata Ada Hal Mengerikan yang Meramalkan Soal Pemimpin Rusia Vladimir Putin, Apa Itu?

Baca Juga: Pantas Saja Seisi Eropa Langsung Ketar-ketir, Setelah Serang Ukraina Habis-habisan, Kini Negara Tetangganya Terseret ke Dalam Perang Karena PutinIncar Wilayah Ini

Sementara itu, beberapa ahli meyakini bahwa para jenderal Rusia tidak hanya berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, tetapi Ukraina kemungkinan akan menargetkan perwira tinggi Rusia.

"Saya tidak berpikir ini kecelakaan."

"Satu kecelakaan, tapi ini banyak yang ditargetkan", Rita Konaev dari Universitas Georgetown mengatakan kepadaBBC.

Berbicara kepadaWall Street Journal,seseorang di lingkaran dalam Presiden Zelensky mengatakan Ukraina memiliki tim intelijen militer, yang didedikasikan untuk menargetkan kelas perwira Rusia.

Unit Rusia "tidak memperhatikan prosedur keamanan komputer dan mudah dicegat," ujar Alexander Grinberg analis di Jerusalem Institute for Security and Strategy (JISS) kepada AFP.

Dia mengungkapkan, di medan perang para komandan itu dapat diidentifikasi dengan mata telanjang di kendaraan yang dikenali dengan antena dan kendaraan-kendaraan lain yang melindunginya, sehingga rentan diserang.

Meski begitu, Rusia masih bungkam mengenai kabar tewasnya 7 jenderal.

Seorang sumber keamanan Barat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya membenarkan klaim Ukraina bahwa Letnan Jenderal Yakov Rezantsev adalah jenderal Rusia ketujuh yang tewas.

Baca Juga: Ketakutan Dunia Makin Menjadi-jadi, Empat Skenario Ini Cocok Jika Rusia Menggunakan Senjata Nuklir, Apa Saja?

Baca Juga: Pembayaran Gas Rusia Gunakan Rubel Bikin Barat Kisruh dan Jadi Konflik Baru Perang Rusia-Ukraina, Apa Sebabnya?

Pejabat itu mengatakan, kolonel Rusia lain yang memimpin brigade bahkan dibunuh oleh pasukannya sendiri, yang menabraknya sebagai konsekuensi dari skala kerugian yang diambil oleh brigadenya.

Akan tetapi, Mayor Jenderal Magomed Tushaev yang dilaporkan Ukraina tewas dalam pertempuran di luar Kyiv pada 26 Februari, disebut masih hidup.

Baca Juga: Main Aman Pilih Bungkam, Karena Diberi Untung Ini dari Rusia-Ukraina, Puluhan Negara Afrika Ini Diprediksi Akan Kena Imbasnya Cepat Atau Lambat, Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina Ini

Baca Juga: Pantas Saja Dunia Langsung Ketar -Ketir Ketika Rusia Umumkan Gunakan Mata Uang Rubel Jika Ingin Membeli Gasnya, Ternyata Peraturan Itu Bisa Mengacaukan Eropa Ini Alasannya

(*)

Artikel Terkait