Intisari-Online.com - Chrissy Steltz menjadi tuan rumah sebuah pesta di musim semi pada bulan Maret 1999.
Saat itu usia Chrissy masih 16 tahun.
Namun pesta yang diadakan di rumahnya bersama kekasihnya, Will O'Brien dan teman-temannya itu berakhir menjadi sesuatu yang mengerikan bagi Chrissy dan membuatnya trauma.
Dilansir dari Elite Readers, sebuah senapan meledakkan wajah Chrissymenjadi dua, lalu membuatnya buta dan tanpa hidung.
Hal itu bermula ketika mereka sedang minum-minum dan mabuk. Lalu seorang teman Chrissy menemukan sebuah senapan di bawah sofa.
Beberapa saat kemudian, senapan itu ia tembakkan dan mengenai wajah Steltz sampai banyak mengeluarkan darah.
Chrissy dilarikan ke rumah sakit.
Ahli bedah memang berhasil menyelamatkan hidupnya, tetapi tidak dengan wajahnya.
Baca Juga: Inilah Olahraga Kuno dari Kazakhstan yang Menggunakan Kambing Tanpa Kepala, Lihat Keseruannya
Dr. Erik Dierks, salah satu ahli bedah yang mengoperasi dirinya mengatakan, "Ledakan itu merusak bola mata kiri, hidung, struktur tengah wajahnya, dan membutakan mata kanannya.
Ketika dia terbangun, dokter mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melihat atau mencium bau lagi.
Tidak hanya itu, Chrissy akan kehilangan indra perasa dan bagian dari pendengarannya.
Dan yang terburuk, Chrissy juga mengalami kerusakan pada otaknya.
Sebab puluhan serpihan peluru bersarang di dalam otaknya, sehingga dokter tidak bisa mengambilnya.
Awalnya Chrissy terkejut setelah mengetahui luka-lukanya. Namun dia memutuskan untuk berjuang dalam menjalani hidup dengan sebaik yang dia bisa.
Chrissy belajar Braille dan berjalan dengan tongkat.
Dia juga kembali ke sekolah, menghadiri pesta, dan lulus dengan nilai A.
Hubungannya dengan O'Brien berakhir, tetapi dia menemukan cinta dengan pria buta lain bernama Geoffrey Dilger dan akhirnya menikah.
Baca Juga: Kuliner Eksotis Asal Thailand Ini Sajikan Makanan Dari Bahan yang Tak Pernah Kamu Sangka Sebelumnya
Setelah kejadian itu, Chrissy terpaksa memakai topeng untuk menutupi area mata dan hidungnya.
Namun pada tahun 2010, sebelas tahun setelah kejadian, tim dokter dapat membuat wajah prostetik yang terbuat dari silikon untuk Chrissy.
Lalu dokter mengangkat jaringan yang rusak dari wajah Chrissydan membuat lubang untuk bernapas juga.
Implan gigi juga ditambahkan ke tulang wajahnya.
Wajah prostetik ini ditanam dengan menggunakan sekrup, pelat logam, cangkok kulit, dan tulang dari kaki kiri .
Dokter dan perawat menyumbangkan waktu mereka untuk prosedur karena asuransi Chrissy tidak cukup untuk menutupi perawatan tersebut yang total biayanya 80.000 US Dollar (sekitar Rp1,1 miliar).
Apalagi wajah prostetiknya tersebut harus diganti setelah beberapa tahun.
Namun, Steltz sangat senang karena kini putranya dan orangnya bisa melihat wajah yang realistis padanya.
Baca Juga: Perlukah Ibu dan Bapak Rumah Tangga Mengerti Khasiat Obat-obatan?