“Seorang diktator seperti Vladimir Putin atau Adolf Hitler harus percaya diri."
"Ada foto-foto Putin aneh lainnya selama ini yang dirilis, misalnya setengah telanjang di atas kuda, atau bermain hoki es melawan tim Nasional."
"Semua ini menunjukkan bahwa dia tidak memiliki 'pengatur,'" kata Barsky.
“Dia percaya hanya pada dirinya sendiri, titik. Selalu menjadi orang terpintar di ruangan dan itu bisa saja menuntunnya pada kegagalan."
Barsky mengklaim arogansi Putin mungkin yang membuatnya mengabaikan nasehat intelijen mengenai bagaimana sebaiknya berperilaku terhadap Rusia.
"Dia mungkin mengabaikannya karena dia 'tahu lebih baik'."
Komentar Barsky ini muncul di tengah spekulasi baru mengenai kondisi mental Putin, menyusul laporan tentang "perilaku tidak menentu" Presiden saat invasi berkecamuk.
Dalam sebuah artikel baru-baru ini, Daily Mail pada hari Minggu mengutip orang dalam Kremlin dan sumber-sumber intelijen Barat yang mengklaim keputusan mengejutkan Putin untuk menyerang Ukraina mungkin disebabkan kondisi medis.
"Ada perubahan yang dapat diidentifikasi dalam pengambilan keputusannya selama lima tahun terakhir ini," kata seorang sumber keamanan anonim kepada publikasi tersebut.
“Orang-orang di sekitarnya melihat perubahan nyata dalam keyakinan dan kejelasan Putin memandang dunia."
Artikel tersebut menuduh Putin mungkin menderita demensia atau penyakit Parkinson atau bahkan mungkin mengalami "roid rage" sebagai akibat dari obat steroid yang berpotensi digunakan untuk mengobati penyakit seperti kanker.
(*)