Find Us On Social Media :

Gempar! Serangan Langsung ke Amerika di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Negara Sekutu Rusia Ini Langsung Ungkap Alasannya Menyerang AS Dengan Rudal Balistik

By Afif Khoirul M, Selasa, 15 Maret 2022 | 15:22 WIB

Iran luncurkan 16 rudal balistik secara bersamaan, dalam sebuah latihan militer.

Pada 13 Maret, Garda Nasional Iran (IRGC), mengumumkan serangan rudal terhadap "pusat mata-mata Israel di Erbil".

Sebagai tanggapan atas serangan udara Israel yang menewaskan dua anggota IRGC di Suriah.

Menurut kantor berita Iran, IRGC meluncurkan 10 rudal balistik Fateh, termasuk rudal balistik jarak pendek Fateh-110, dengan jangkauan 300 km.

Seorang pejabat Irak di Baghdad awalnya mengatakan konsulat AS terkena rudal, menunjukkan bahwa itu adalah target serangan Iran.

Pejabat daerah otonomi Kurdi di kota Erbil kemudian mengatakan bahwa rudal itu hanya mendarat di sekitar wilayah konsulat, bersikeras bahwa Israel tidak memiliki fasilitas di Erbil.

Diketahui, Iran dan Rusia dikenal sebagai sekutu militer pada konflik di Suriah dan Irak, Afghanistan, dan negara-negara Asia Tengah pasca Uni Soviet bubar.

Baca Juga: Bak Dikutuk untuk Jadi Negara Pembuat Onar, Israel Lumpuh Total oleh Serangan Tak Kasat Mata Hanya 2 Hari Usai Diminta Zelensky Damaikan Ukraina dengan Rusia

Baca Juga: Bak Dikutuk untuk Jadi Negara Pembuat Onar, Israel Lumpuh Total oleh Serangan Tak Kasat Mata Hanya 2 Hari Usai Diminta Zelensky Damaikan Ukraina dengan Rusia

Rudal balistik dilaporkan jatuh di dekat konsulat AS di kota Erbil, Irak utara, para pejabat AS mengatakan serangan itu diluncurkan dari Iran.

Serangan rudal balistik itu terjadi dalam konteks upaya AS untuk menemukan suara yang sama dengan Iran dalam masalah nuklir.

Konsulat itu tidak terkena rudal langsung dan tidak ada personel AS yang terluka dalam insiden itu, tetapi seorang warga sipil terluka kata pejabat AS itu kepada Wall Street Journal (WSJ).