Penulis
Intisari-Online.com – Sejarah penuh dengan anomali presiden, seperti kita mengenal Presiden RI pertama Soekarno yang dikenal memiliki banyak istri.
Demikian pula dengan presiden Amerika Serikat, seperti James Buchanan adalah satu-satunya presiden yang tetap bujangan selama masa jabatannya, kemudian Woodrow Wilson adalah satu-satunya presiden yang memiliki gelar doktor.
Ada pula Gerald Ford yang adalah satu-satunya presiden AS yang mengadakan pesta prom di Gedung Putih, dan George W. Bush adalah satu-satunya yang pernah berlari maraton.
Lalu, ada Grover Cleveland, yang satu-satunya presiden AS pernah menjabat sebagai algojo.
‘Big Steve’ begitu julukannya saat itu, merenggut nyawa dua penjahat saat dia menjadi Sheriff Erie County, posisi yang dipilihnya pada tahun 1870.
Orang pertama yang bertemu dengan algojo di bawah Cleveland berusia 28 tahun.
Patrick Morrissey, dihukum karena membunuh ibunya dengan pisau roti atas pertengkaran mereka tentang uang saat mabuk.
Mengetahui bahwa Sheriff Cleveland bergulat dengan dirinya sendiri untuk melakukan perbuatan itu, Deputi Richard Harris mengajukan diri untuk melakukannya.
‘Big Steve’ memiliki hak untuk menuntut algojo pengganti sebesar $10, tetapi Cleveland akhirnya menolak, merasa dia harus menjatuhkan hukuman itu sendiri.
Pada 6 September 1872, calon presiden menekan tuas yang melepaskan pintu jebakan di bawah Morrissey.
‘Tragedi kecil itu membuat Cleveland sakit selama beberapa hari setelahnya,’ tulis The New York Times pada laporan mereka, dan mereka memiliki satu laporan lagi yang tinggi.
Eksekusi kedua lebih buruk lagi.
John Gaffney dihukum karena menembak mati seorang pria di kepala saat bermain kartu di sebuah salon.
Seperti halnya Morrissey, Gaffney dihukum mati dengan cara digantung.
Sekali lagi, Cleveland bersikeras untuk melakukan hukuman itu sendiri, melansir mentalfloss.
Namun, sayangnya, ketika sheriff itu menarik tuas, dan terhukum jatuh setinggi 152,4 cm yang mematahkan leher Gaffney, tetapi tidak membunuhnya.
Pria itu membutuhkan waktu 23 menit untuk mati.
Cleveland memegang pekerjaan itu hanya untuk satu periode sebelum kembali ke kariernya di bidang hukum.
Tetapi dia tidak bisa meninggalkan eksekusi sepenuhnya, ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden, lawan-lawannya menjulukinya sebagai ‘pria penggantung dari Buffalo’.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari